Berita

Pengecekan suhu tubuh terhadap para siswa di Korea Selatan/Net

Dunia

Kasus Melonjak, Korea Selatan Hanya Izinkan Sepertiga Siswa Masuk Kelas

JUMAT, 29 MEI 2020 | 13:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Selatan memberlakukan pembatasan sosial yang ketat di sekolah-sekolah di ibukota, Seoul dan sekitarnya, setalah munculnya lonjakan kasus harian Covid-19 yang mengancam adanya gelombang kedua infeksi.

Pada Jumat (29/5), pemerintah hanya mengizinkan sepertiga siswa di taman kanak-kanak, sekolah dasar dan menengah untuk bisa bersekolah secara fisik setiap harinya. Sementara sisanya akan melakukan sistem pembelajaran jarak jauh.

Pengetatan aturan pembatasan sosial sendiri dilakukan setelah pada Kamis (28/5), pihak berwenang melaporkan lonjakan kasus baru sebanyak 79 infeksi.


Namun dikutip dari CNA, angka tersebut berhasil turun pada Jumat (29/5) dengan 58 kasus. Sehingga total infeksi di Korea Selatan saat ini menjadi 11.402 kasus.

Selain memberikan aturan ketat di sekolah. Mulai Jumat, museum, taman, dan galeri seni di Seoul dan sekitarnya juga ditutup selama dua pekan. Semua perusahaan juga didesak untuk menerapkan kembali sistem kerja yang fleksibel.

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang berhasil mengendalikan infeksi virus corona baru tanpa menerapkan lockdown. Negeri ginseng tersebut hanya memberlakukan program "tracing, test, treatment".

Beberapa waktu terakhir, Korea Selatan mulai melonggarkan aturan pembatasan sosial yang kemudian berdampak buruk dengan adanya lonjakan kasus.

Mayoritas kasus baru yang muncul terkait dengan sebuah gudang milik perusahaan e-commerce, Coupang di Bucheon, sebelah barat Seoul. Pihak berwenang menyatakan, ada 96 kasus yang terkait dengan klaster tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya