Berita

Politisi Demokrat, Jansen Sitindaon/Net

Kesehatan

Surabaya Bisa Seperti Wuhan, Jansen Sitindaon: Waduh, Kok Jadi Tambah Parah Ngene

KAMIS, 28 MEI 2020 | 18:19 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kota Surabaya menjadi salah satu penyumbang wilayah dengan pasien positif Covid-19 terbanyak di Jawa Timur.

Bahkan bila dilihat dari tren yang ada, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi khawatir bila Surabaya bisa jadi seperti Wuhan.

 menyebutkan 65 persen angka kasus Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Jawa Timur yang berasal dari Surabaya Raya, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik, menjadi alasan yang membuat Surabaya bisa jadi seperti Wuhan.

Karena itu, Joni meminta agar penanganan kasus corona di Surabaya Raya, terutama di Kota Surabaya, tidak setengah-setengah. Masyarakat juga harus disiplin dengan prosedur kesehatan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan rekomendasi WHO.

“Ini tidak main-main, kalau kita tidak hati-hati maka Surabaya bisa jadi Wuhan,” kata Joni kepada wartawan, Rabu (27/5).

Dari data sebaran yang ada, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim menilai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum efektif. Ia pun menilai Surabaya belum cocok untuk menerapkan new normal hingga rasio pasien Covid-19 benar-benar menurun.

Saat ini Gugus Tugas sedang fokus untuk menurunkan rate of transmission atau tingkat penularan Covid-19, terutama di Surabaya masih 1,6. “Rate of transmission Covid-19 di Surabaya masih 1,6. Artinya, ketika ada 10 orang (positif Covid-19), dalam satu minggu jadi 16 orang (positif),” urainya.

Merespons hal ini, politisi Demokrat, Jansen Sitindaon pun tak habis pikir dengan kasus Covid-19 yang terjadi di Surabaya.

"Aduh. Kok iso jadi tambah parah ngene. Hati-hati dan tetap jaga kesehatan dulur-dulurku sing nang Suroboyo (saudaraku yang berada di Surabaya). Patuhi aturan ben gak tambah parah lur (patuhi aturan agar tidak bertambah parah)," jelasnya di akun Twitter pribadinya, Kamis (28/5).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya