Berita

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab/Net

Politik

Begini Tanggapan Habib Rizieq Soal Rencana New Normal

RABU, 27 MEI 2020 | 13:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rencana penerapan new normal yang akan dilakukan pemerintah di tengah wabah virus corona baru atau Covid-19 yang belum mereda mendapat kritikan dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Dia mewanti-wanti, jangan sampai penerapan new normal itu sebatas memprioritaskan ekonomi dibanding kesehatan rakyat. Jika itu terjadi, maka sama saja penerapan tersebut adalah kezaliman yang mengorbankan jutaan nyawa rakyat.

"Jika new normal adalah pembukaan mal mewah sebatas dengan andalkan jaga jarak dan penggunaan masker, maka new normal adalah bentuk kedunguan baru," ucap Habib Rizieq Shihab melalui salah satu pengacaranya, Damai Hari Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/5).

Selain itu, sambung Habib Rizieq, jika new normal dilakukan dengan hanya membuka mal-mal, namun masjid tetap ditutup, maka hal ini tidak ubahnya dengan upaya pemberangusan Islam.

Secara khusus, Habib Rizieq tidak ingin new normal yang didengungkan hanya untuk menyenangkan pengusaha besar. Seperti dengan pembukaan mal. Sementara pedagang kecil di pasar-pasar tradisional masih dilarang beroperasi.

“Jadi semestinya new normal itu kehidupan normal dengan memadukan norma agama dan aturan kesehatan, sehingga rohani dan jasmani menjadi kuat untuk mengatasi wabah," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya