Berita

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD/Net

Politik

Kalau Orang Meninggal Bisa Dengar, Mereka Mungkin Protes Ke Mahfud MD

RABU, 27 MEI 2020 | 11:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD yang membandingkan angka kematian kecelakaan lalu lintas dengan kematian akibat terjangkit wabah Covid-19 menuai polemik di masyarakat.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Muhammad Nasir Djamil pun ikut berkomentar atas polemik tersebut. Nasir Djamil mengaku dapat memahami maksud dari pernyataan Mahfud MD tersebut, yaitu untuk menyemangati masyarakat. Namun demikian, dia menilai perbandingan yang disajikan tidak tepat atau pantas.

“Seolah-olah negara, atau pemerintah ini, tidak mempersiapkan kematian itu. Jadi, seolah-olah menganggap remeh, menganggap enteng, dan menganggap tidak ada, bahkan tanda kutip mensyukuri,” ujar Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/5).

Menurutnya, orang yang meninggal dunia akibat kecelekaan sebenarnya tidak lepas dari moda transportasi dan infrastruktur jalan yang disiapkan pemerintah. Sarana tersebut dinilai sangat buruk sehingga angka kematian di jalan meningkat tajam.

“Itu salah satu penyumbang kenapa orang banyak meninggal di jalan. Jadi tidak pantas sebenarnya sekelas Mahfud MD, memberikan contoh bahwa lebih kecil mati di sini dibandingkan mati di sana,” katanya.

Menurutnya, pernyataan Mahfud tersebut dapat melukai hati orang yang meninggal dunia lantaran disalahkan pemerintah. Menurutnya, jika orang yang meninggal itu bisa mendengar, maka mereka akan protes ke Mahfud MD.

“Itu, menurut saya melukai orang yang mati, melukai perasaan orang yang mati, kalau orang mati itu dengar apa yang diucapkan Mahfud, maka mungkin dia akan marah,” kata Nasir Djamil.

“Mereka akan protes, saya ini meninggal gagara negara gagal melindungi saya kan begitu,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya