Berita

Bandara Ngari Gunsa/Net

Dunia

China Perluas Pangkalan Udara Di Dataran Tinggi Tibet, Siap Lawan India?

RABU, 27 MEI 2020 | 09:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China memperluas pangkalan Angkatan Udaranya di dataran tinggi pegunungan Tibet di tengah ketegangan dengan India yang baru-baru ini terjadi.

Dari foto-foto satelit yang didapatkan New Delhi Television (NDTV), China terbukti telah melakukan proyek konstruksi besar-besaran di Bandara Ngari Gunsa, Tibet barat, yang terletak hanya 130 mil dari Danau Pangong, sebuah situs perbatasan dengan India. Di sana, pasukan China dan India sempat mengalami bentrokan pada awal Mei.

Dimuat Sputnik, Rabu (27/5), dalam foto pertama yang diambil pada 6 April 2020, terlihat hanya ada sebuah landasan udara dengan area terminal kecil. Tidak terlihat taxiway di sana.

Namun dalam foto kedua yang diambil hanya dalam kurun waktu enam pekan, yaitu 21 Mei, ukuran pangkalan udara menjadi dua kali lebih luas. Tidak hanya ada proyek konstruksi besar baru di utara terminal, tetapi juga terlihat landasan pacu kedua sedang dibangun.

Bandara Ngari Gunsa sendiri adalah bandar udara penggunaan ganda, yaitu untuk sipil dan militer. Dengan ketinggian lebih dari 14.000 kaki, bandara tersebut juga menjadi salah satu lapangan terbang tertinggi di dunia. Karena sangat tinggi, pencegat akan kesulitan bertahan di udara untuk waktu yang lama.

Seorang mantan pilot Angkatan Udara India mengatakan kepada NDTV bahwa pesawat tempur J-11 dan J-16 China pun tidak akan memiliki daya tahan lebih dari satu jam di ketinggian itu.

Diperkuatnya pangkalan udara di Tibet terjadi di tengah bentrokan yang dilakukan di perbatasan de facto antara bagian-bagian Jammu dan Kashmir yang diklaim oleh India dan China. Kedua negara bertempur dalam perang singkat pada 1962 di wilayah itu.

Awal Mei, terjadi baku tembak antara pasukan India dan China di dekat Danau Pangong yang mengakibatkan beberapa orang luka serius di kedua sisi. Insiden tersebut juga membuat keduanya menambah pasukan tambahan ke perbatasan.

Sengketa antara India dan China tidak hanya terjadi di Jammu dan Kashmir, namun juga di dataran tinggi bagian timur Tibet yang disebut dengan Doklam oleh India dan Donglang oleh China.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya