Berita

Plang nama KSP Indosurya/Net

Bisnis

PKPU Jalan Terbaik Selesaikan Masalah KSP Indosurya

RABU, 27 MEI 2020 | 09:16 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah gagal bayar yang dialami Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta adalah dengan perdamaian dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ketimbang harus melalui kepailitan.

Begitu jelas pakar hukum PKPU dan kepailitan dari Universitas Airlangga (Unair), Hadi Subhan menanggapi kasus di KSP Indosurya Cipta. Dia juga mengapresiasi proses yang dilakukan KSP Indosurya sudah memasuki tahap verifikasi piutang.

“Lebih baik PKPU. Tujuan PKPU itu berdamai yang kemudian disahkan atau dihomologasi oleh pengadilan, sehingga terhindar dari yang namanya pailit,” terangnya kepada wartawan, Rabu (27/5).

Dengan begitu, sambungnya, uang nasabah atau anggota koperasi bisa recover atau  kembali, baik dalam waktu cepat atau lambat.

Sementara jika diselesaikan melalui proses kepailitan, maka kemungkinan dana nasabah kembali sangat kecil terbuka. Berdasar data, sambungnya, pemulihan aset melalui kepailitan rata-rata hanya sekitar 20 hingga 25 persen.

“Karena kalau tidak tercapai perdamaian itu demi hukum akan pailit. Nah, kalau pailit tentu jauh dari recover uang-uang nasabah. Karena jumlah asetnya jauh di bawah jumlah kewajiban," ungkapnya.

Lebih lanjut,  Hadi Subhan meminta KSP Indosurya untuk menyusun skema penyelesaian PKPU terbaik bagi semua pihak. Skema itu harus masuk akal sehingga dapat diterima oleh nasabah atau anggota dan calon anggotanya. Jika tidak maka masalah ini akan berujung pailit.

“Jika pailit, aset KSP Indosurya akan dijual kemudian dibagikan. Perkiraan saya aset yang akan dijual jauh lebih sedikit dari jumlah kewajiban yang harus dibayar. Sehingga uang nasabah bisa hilang. Karena KSP Indosurya-nya sudah pailit," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya