Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Trump Geram, Twitter Diduga Mencampuri Pilpres 2020

RABU, 27 MEI 2020 | 08:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Media sosial Twitter melabeli dua cuitan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sebagai "berpotensi menyesatkan" dan memberikan tautan pengecekan fakta.

Label tersebut dikenakan pada dua unggahan Trump pada Rabu pagi (27/5).

"Tiada ada lagi (NOL!) surat suara-surat suara yang akan menjadi penipuan substansial. Kotak surat akan dirampok, surat suara akan dipalsukan dan bahkan dicetak secara ilegal serta ditandatangani secara curang. Gubernur California mengirim surat suara ke jutaan orang, siapa pun yang tinggal di negara bagian, tidak peduli siapa mereka atau bagaimana mereka sampai di sana, akan mendapatkannya," cuit Trump.


"Itu akan ditindaklanjuti dengan para profesional yang memberi tahu semua orang ini, banyak dari mereka bahkan tidak pernah berpikir untuk memilih sebelumnya, bagaimana, dan untuk siapa, untuk memilih. Ini akan menjadi Pemilihan Curang. Tidak lagi!" tegas trump.

Cuitan Trump tersebut kemudian ditautkan dengan sebuah link yang berisi "Dapatkan fakta tentang surat suara" yang diberikan oleh Twitter.

Tautan tersebut kemudian diarahkan ke kumpulan cuitan dan artikel berita yang dipilih Twitter yang diduga menyanggah pernyataan Trump.

Akibat insiden tersebut, Trump langsung mengecam Twitter. Menurutnya, perusahaan media sosial tersebut telah ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2020.

"Twitter sekarang mencampuri Pemilihan Presiden 2020. Mereka mengatakan pernyataan saya mengenai surat suara mengarah pada korupsi besar-besaran dan penipuan, tidak benar, berdasarkan pemeriksaan fakta oleh berita palsu CNN dan Amazon Washington Post," cuit Trump.

"Twitter benar-benar melumpuhkan KEBEBASAN BERBICARA, dan saya, sebagai Presiden, tidak akan membiarkan itu terjadi," cuit Trump, lagi.

Trump memang sudah lama berselisih dengan berbagai perusahaan teknologi, khususnya Twitter. Namun, perselisihan tersebut tidak membuat Trump berhenti untuk menggunakan platform tersebut.

"Twitter itu mengerikan, apa yang mereka lakukan. Mereka tidak membiarkan anda mengeluarkan berita," ungkap Trump kepada Fox Business Network tahun lalu.

"Orang-orang ini semuanya adalah Demokrat. Jika saya mengumumkan besok bahwa saya akan menjadi seorang Demokrat liberal yang baik, saya akan mengambil pengikut lima kali lebih banyak," tambahnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya