Berita

Warga binaan/Net

Presisi

Hingga Saat Ini, 135 Napi Asimilasi Yang Berulah Kembali

SELASA, 26 MEI 2020 | 00:23 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polri mencatat baru 135 orang napi asimilasi yang kembali berbuat ulah usai dibebaskan melalui program asimilasi dan integrasi.

Program yang dibuat Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19, membebaskan 38.822 ribu narapidana.  

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, ke-135 narapidana asimilasi itu telah diamankan di beberapa Polda jajaran.

“Sudah ditindak atau ditangkap oleh Polda jajaran,” kata Ahmad dalam keterangannya, Senin (25/5).

Ahmad merinci, 17 napi telah ditangkap oleh Polda Jawa Tengah, 10 napi oleh Polda Kalimantan Barat, tujuh orang di Jawa Timur, tiga napi di Polda Banten, empat orang di Polda Kalimantan Timur, enam orang Polda Metro Jaya, empat orang di Polda Kalimantan Selatan.

Kemudian, tiga orang di Polda Kalimantan Utara, tiga di Polda Kalimantan Tengah, lima di Polda Sulawesi Tengah, Polda NTT hanya satu, NTB satu, Polda Sumatera Utara 17 napi, Polda Jawa Barat 11 napi, Polda Papua Barat satu, Polda Sulawesi Utara dua napi.

Dan Polda Sulawesi Selatan tiga napi, Polda Riau 12 orang, Polda Lampung enam orang, Polda DIY lima napi, Polda Sumatera Selatan, enam napi, Polda Bali hanya satu napi dan Polda Sumatera Barat tujuh napi yang ditangkap.

“Motif napi asimilasi kembali melakukan kejahatan adalah umumnya faktor ekonomi terutama pada kejahatan seperti curat, curas dan curanmor," katanya.

"Motif lain adalah sakit hati dan dendam sehingga melakukan tindakan penganiayaan bahkan sampai pembunuhan,” pungkas Ahmad.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya