Berita

Institut Virologi Wuhan/Net

Dunia

Direktur Institut Virologi Wuhan Akui Punya Tiga Jenis Virus Corona

MINGGU, 24 MEI 2020 | 12:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Institut Virologi Wuhan (WIV) mengaku memiliki tiga jenis virus corona dari kelelawar di laboratoriumnya, namun tidak ada yang cocok dengan SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemik Covid-19 yang terjadi saat ini.

Direktur WIV, Wang Yanyi mengatakan dalam wawancara yang diambil pada 13 Mei dan disiarkan pada Sabtu (23/5), pihaknya sudah mengisolasi dan mendapatkan beberapa jenis virus corona dari kelelawar.

Meski begitu, Wang menolak klaim yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa virus corona baru merupakan hasil kebocoran dari laboratoriumnya.  

"Sekarang kami memiliki tiga jenis virus hidup. Tetapi kesamaan tertinggi mereka dengan SARS-CoV-2 hanya mencapai 79,8 persen," ungkap Wang seperti dilansir CNA.

Wang menjelaskan, salah satu tim risetnya yang dipimpin oleh Profesor Shi Zengli sudah meneliti virus corona dari kelelawar sejak 2004 dan bersumber pada SARS yang mewabah sebelumnya.

"Kita tahu bahwa seluruh genom SARS-CoV-2 hanya 80 persen mirip dengan SARS. Ini perbedaan yang jelas," ujar Wang.

"Jadi, dalam penelitian Profesor Shi yang lalu, mereka tidak memperhatikan virus seperti itu yang kurang mirip dengan virus SARS," tambahnya.

Wang juga mengatakan, sebelum menerima sampel pada Desember, tim mereka tidak pernah menemukan, meneliti atau menyimpan virus. Di mana pada 30 Desember, laboratorium menerima sampel virus yang tidak diketahui dan menyerahkan informasi mengenai patogen tersebut kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Januari.

"Faktanya, seperti orang lain, kita bahkan tidak tahu virus itu ada. Bagaimana itu bisa bocor dari lab kita ketika kita tidak pernah memilikinya?" jelas Wang.

Rumor mengenai virus corona yang berasal dari laboratorium Wuhan sudah muncul sejak wabah tersebut muncul. Namun rumor tersebut kian mencuat sejak Trump dan Menteri Luar Negerinya, Mike Pompeo mempercayai teori tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya