Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bukan Cuma Manusia, Uang Pun Ikut Dikarantina

SABTU, 23 MEI 2020 | 08:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Arab Saudi melakukan terobosan baru dalam hal pencegahan penularan virus corona. Menurutnya, bukan hanya manusia saja yang dikarantina, tetapi uang pun harus ikut dikarantina. Apalagi uang menjadi sumber penyebaran virus yang paling dekat.

Otoritas bakal mengarantina semua uang kertas dan uang logam (koin) yang diterima di dalam negeri maupun dari sumber asing selama 14 hingga 20 hari. Langkah tersebut sebagai bagian dari tindakan pencegahan penyebaran wabah di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

“Kami telah mengambil tindakan pencegahan untuk mengisolasi dan mensterilkan mata uang kertas dan logam, baik yang datang dari dalam atau luar Kerajaan (Arab Saudi), dengan mengisolasi mereka untuk jangka waktu 14 hari, dan hingga 20 hari, tergantung dari mana asalnya,” ungkap Otoritas Moneter Arab Saudi (SAMA), seperti dikutip dari Alarabiyah, Jumat (22/5).


Uang-uang itu akan ditempatkan di tempat khusus di mana sterilisasi dapat diterapkan. Selain itu, lembaga itu juga akan menyortir semua uang kertas untuk memastikan kualitas dan kebersihannya.

SAMA menekankan, mereka kemudian akan menyortir uang kertas sesuai dengan standarnya dan akan segera menghancurkan uang kertas yang kotor dan tidak layak. SAMA juga telah mengarahkan lembaga keuangan untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan mata uang itu bersih.

Ekonom dan analis keuangan Talat Zaki Hafiz mengatakan bahwa tindakan pencegahan ini tidak akan mempengaruhi arus kas di pasar uang lokal.

"Otoritas moneter, dengan pengalaman puluhan tahun, bertindak sesuai dengan perhitungannya yang sangat tepat," kata Hafiz.

"Ada keseimbangan yang hati-hati antara periode isolasi untuk uang kertas, jumlah uang tunai yang terisolasi dan jumlah yang dibutuhkan sistem moneter lokal dan pasar, juga dengan mempertimbangkan ketersediaan uang tunai dalam kasnya," lanjutnya.

Otoritas telah menerapkan serangkaian langkah pencegahan untuk melawan dampak krisis virus corona terhadap ekonomi, termasuk kebijakan baru dan perluasan peran pengawasannya.

Juga meminta bank untuk membantu klien individu dan bisnis dalam mengatasi dampak pandemi melalui penyediaan peluang pembiayaan, mengurangi biaya layanan, dan pembebasan dari biaya tertentu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya