Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule membubuhkan tanda tangan di motor listrik/NET

Politik

Kalau Punya Jokowi Kena Prank Rp 2,55 M, Motor Bertanda Tangan Ketum ProDEM Ini Laku Berapa Ya?

JUMAT, 22 MEI 2020 | 18:31 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo kena prank saat dilelang di acara Konser Amal virtual bertajuk “Berbagi Kasih Bersama Bimbo" pada Minggu (17/5) lalu.

Disebut kena prank lantaran pemenang lelang, M. Nuh tidak dapat membayar uang kemenangannya senilai Rp 2,55 miliar. M. Nuh, walau sudah disebut terverifikasi saat acara, ternyata bukan seorang pengusaha. Dia hanya bekerja sebagai buruh harian di Jambi.

Dalam lelang itu, M. Nuh mengalahkan nama-nama beken, seperti seorang pengusaha Manado, Gabriele Mowengkang yang mengajukan penawaran Rp 2,5 miliar, politisi PDIP Maruarar Sirait Rp 2,2 miliar, dan Warren Tanoesoedibyo Rp 1,550 miliar.

Belakangan, motor itu ditebus oleh Warren yang menggantikan kemenangan M.Nuh.

Aksi jenaka yang menyentil acara konser amal dan lelang tidak masuk akal ini dilakukan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.

Dia menandatangani sebuah motor listrik berwarna merah hitam yang sepintas mirip dengan motor milik Jokowi. Foto itu kali pertama diunggah politisi Demokrat Panca Cipta Laksana di akun media sosialnya.

“Sudah ditandatangani Ketua ProDEM Iwan Sumule. Motor ini siap dilelang,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Jumat (22/5).

Namun demikian beda dengan Presiden Joko Widodo yang dilelang untuk donasi mengatasi virus corona. Panca menyebut bahwa hasil lelang ini untuk menyejahterakan anggota ProDEM di hari raya Idul Fitri.

“Hasil lelang untuk THR kawan-kawan ProDEM,” pungkasnya.

Kira-kira motor Iwan Sumule ini ditawar berapa ya? Akankah ditawar miliaran seperti motor Presiden Jokowi yang kena prank?

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya