Berita

Anggota DPRD Jabar, Memo Hermawan, masih belum puas dengan kinerja Gubernur Ridwan Kamil/RMOLJabar

Politik

Legislator Jabar Minta Ridwan Kamil Tak Hanya Sibuk Membangun Opini Dan Pencitraan

JUMAT, 22 MEI 2020 | 16:27 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Jabar meminta Gubernur Ridwan Kamil tak melakukan pencitraan melulu. Gubernur harus bisa fokus dalam menjalankan sejumlah program yang sudah dirancang.

Demikian diungkapkan Ketua Pansus III, Memo Hermawan, yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar.

Memo mengatakan, selama ini Ridwan Kamil terkesan hanya membangun opini ketimbang fokus persoalan pembangunan. Apalagi, capaian indeks indikator misi Jawa Barat terlihat tidak merata.


“Bahkan ada beberapa misi Jawa Barat Juara, namun capaiannya di bawah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jangan banyak bangun opini sehingga beberapa program tak tuntas,” ucap Memo ditemui di Jalan Merdeka, Garut, Jumat (22/5).

Dilaporkan Kantor Berita RMLJabar, dalam laporan Pansus III yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Barat Tahun 2019, ada beberapa hal yang dinilai belum memuaskan.

Seperti kenaikan angka IPM menjadi 72,03, pihaknya tetap meminta Gubernur mengkonfirmasi data statistik tersebut. Pasalnya, angka IPM belum tentu sama dengan kondisi faktual di lapangan.

Memo menambahkan, urusan pendidikan dan kesehatan menjadi sektor yang banyak mendapat rekomendasi. Berupa perbaikan manajemen, ketersediaan dan kelayakan ruang belajar, layanan kesehatan, kesejahteraan tenaga medis, pendidikan, hingga beasiswa.

“Ada hal yang sangat memalukan. Yakni Jawa Barat peringkat indeks pembangunan pemudanya berada di ranking ke-34 atau terendah se-Indonesia. Ini harus mendapat perhatian dari Pemprov,” tegas dia.

Memo juga menyoroti serapan belanja daerah yang hanya mencapai 91,2 persen dibanding tahun 2018 yakni 94,47 persen. Artinya ada selisih hampir 10 persen dari program yang direncanakan dan anggaran yang sudah dialokasikan tak mampu dioptimalkan.

“Dengan banyaknya catatan ini, kami memberi nilai kurang memuaskan. Nilai ini didasarkan pada kegagalan pencapaian target dan tren perlambatan aspek fiskal daerah,” ucapnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya