Berita

MK-48 Heavy Weight Torpedoes/Net

Pertahanan

Hanya Habiskan Uang Pajak, Kantor Dewan Negara Urusan Taiwan Setuju China Menentang Keras Penjualan Senjata AS

JUMAT, 22 MEI 2020 | 13:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China mengecam Amerika Serikat atas potensi penjualan senjata ke Taiwan. China juga mendesak Washington memutuskan hubungan militer dengan pulau itu untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada hubungan lintas Selat dan Tiongkok-AS.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian dalam briefingnya mengatakan China mengajukan pernyataan keras setelah Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kemungkinan penjualan sebanyak 18 topedo MK-48 Mod 6 Advanced Technology Heavy Weight dan peralatan terkait senilai 180 juta dolar AS.

China menuntut agar AS mematuhi kebijakan satu-China dan juga tiga komunike bersama China-AS, kata Zhao.


Dewan Negara Urusan Taiwan juga menyatakan menentang keras penjualan tersebut.

Ma Xiaoguang, juru bicara kantor itu, mengatakan otoritas Partai Progresif Demokratik Taiwan sering menghabiskan uang hasil jerih payah para pembayar pajak untuk senjata AS, yang hanya akan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan membahayakan kepentingan rakyat Taiwan, seperti dikutip dari Chinamil, Jumat (22/5).

China dengan tegas menolak segala bentuk pertukaran resmi antara AS dan Taiwan, termasuk kontak militer, katanya.

Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS merilis pernyataan tentang penjualan senjata pada hari Rabu, contoh terbaru dari AS yang menunjukkan dukungan kepada Taiwan, yang telah semakin menegangkan hubungan Sino-AS yang telah memburuk.

Pernyataan itu datang pada hari yang sama bahwa pemimpin Taiwan Tsai Ingwen dilantik untuk masa jabatan kedua sebagai "presiden" pulau itu, yang merupakan bagian integral dari Cina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya