Berita

Para siswa di China/Net

Kesehatan

Orangtua Harus Lebih Waspada, Anak-anak Punya Risiko Depresi Yang Lebih Besar Karena Covid-19

JUMAT, 22 MEI 2020 | 12:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Di tengah krisis pandemik Covid-19, tekanan begitu dirasakan dari berbagai hal. Meski begitu, orangtua tetap harus lebih waspada karena tampaknya, anak-anak memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena depresi.

Data dari organisasi non pemerintah, Save the Children pada Kamis (21/5) menunjukkan, hampir satu dari enam anak di Spanyol merasa tertekan dan cemas selama Covid-19. Anak-anak dari keluarga miskin bisanya memiliki kecemasan yang lebih buruk.

Survei yang dilakukan dari April dengan melakukan wawancara demham 1.800 anak dan keluarga.


Melansir CGTN, kuncian ketat yang dilakukan oleh pemerintah Spanyol memungkinkan keluarga untuk menghabiskan waktu bersama. Namun 17 persen anak-anak jutru merasa tertekan sejak kuncian diberlakukan.

Di sebagian besar keluarga yang membutuhkan, 32,3 persen anak-anak mereka sulit untuk tidur. Sementara 30,1 persen takut akan penyakit Covid-19. Mereka dari latar belakang yang lebih miskin juga menangis lebih banyak.

Survei tersebut juga menunjukkan, satu dari empat keluarga rentan bisa kehilangan pekerjaan atau berkurangnya pengasilan. Itu juga yang menjadi faktor meningkatnya depresi pada anak.

Dalam beberapa kasus, keluarga harus berbagi perumahan dengan orang asing untuk memotong biaya sewa.

"Terisolasi di flat yang sangat kecil dengan orang-orang yang bukan bagian dari keluargamu sebenarnya berisiko karena keluarga ini menghadapi dua jenis stres. Mereka kehilangan pekerjaan karena mereka tidak bisa bekerja dan mereka terisolasi di tempat yang sangat kecil," ujar kepala Save the Children, Andres Conde.

Sementara menurut penelitian yang dirilis dalam Journal of the American Medical Association Pediatrics (JAMA), pembatasan aktivitas di luar ruangan dan interaksi sosial juga bisa menyebabkan depreasi dan kecemasan pada anak-anak.

Asosiasi Anxiety and Depression of America menyebut, dua hingga tiga persen anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun menderita depresi sebelum pandemik.

Seorang terapis keluarga di AS, Hope Nichols mengaku tidak terkejut melihat peningkatan jumlah anak-anak yang menunjukkan gejala depresi.

Banyak peneliti telah memperingatkan bahwa orang tua dan sekolah harus lebih memperhatikan kesehatan mental anak-anak selama pandemik. Mengingat kombinasi isolasi sosial, resesi ekonomi dan krisis kesehatan masyarakat terjadi dalam sekali waktu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya