Berita

Pakar hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar/Net

Politik

Petugas Lapangan PSBB Harus Bijaksana, Jangan Main Fisik

JUMAT, 22 MEI 2020 | 10:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Petugas pengawas protokol kesehatan di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diminta untuk lebih bijaksana saat menghadapi rakyat.

Begitu harapan pakar hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar usai melihat video Habib Umar Assegaf mendapatkan perlakuan kasar oleh petugas check point di Surabaya.

"Petugas lapangan itu sering over acting, padahal ini bukan soal penanggulangan kejahatan, tetapi soal pelaksanaan PSBB yang sanksinya merupakan pelanggaran," ucap Abdul Fickar Hadjar kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

Dari video yang beredar, Abdul Fickar menilai bahwa pembawa mobil tersebut sudah melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.

"Dari gambar terlihat bahwa para petugas itu over acting karena masyarakat yang membawa mobil sudah melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan menggunakan masker dan sebagainya," jelas Abdul Fickar.

Sehingga kata Abdul Fickar, memberhentikan dan menghalangi perjalanan seorang warga negara bukan hanya pelanggaran hukum, namun pelanggaran konstitusi.

"Pelanggaran konstitusi dalan hal ini hak atas kebebasan bepergian. Jika seorang WN dianggap telah melanggar, diproseslah secara hukum seperti halnya pelanggaran lalu lintas dengan surat dan sebagainya, bukan dengan perlakuan pemaksaan fisik," terang Abdul Fickar.

Karena, perlakuan kasar secara fisik akan menstimulir atau perlawanan balik dari masyarakat karena merasa diperlakukan tidak senonoh.

Apalagi, Abdul Fickar melihat ketidakjelasan penanganan Covid-19 oleh pemerintah pusat. Sehingga petugas dilapangan diharapkan dapat lebih bijaksana saat menghadapi masyarakat.

"Jadi dalam situasi seperti ini seharusnya para petugas lapangan lebih bijaksana menghadapi masyarakat yang merasa tidak ada kepastian dan berpengaruh pada kelanjutan kehidupan secara normal," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya