Berita

Dus bansos tahap II di Jakarta bertuliskan 'Dibiayai APDB DKI'/Istimewa

Politik

Kardus Bansos Tahap II Bertuliskan ‘Dibiayai APBD DKI’, Wakil Ketua DPRD: Ini Bentuk Pertanggungjawaban

JUMAT, 22 MEI 2020 | 09:37 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Selain adanya penambahan nilai sembako, hal menarik dalam pendistribusian bantuan sosial tahap II Pemprov DKI Jakarta saat ini adalah kardus bansos yang diberikan bertuliskan ‘Paket Bantuan Sembako ini Dibiayai oleh APBD Pemprov DKI Jakarta’.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, menyatakan hal ini adalah bentuk tanggung jawab Pemprov DKI kepada rakyat Jakarta.

"Bansos tersebut bersumber dari APBD, yang berarti uang rakyat yang dikelola Pemprov DKI, rakyat harus tahu dan harus diaudit sebagai pertanggungjawaban," jelas Suhaimi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/5).


Suhaimi melanjutkan, seperti yang dilansir data.jakarta.go.id Pemprov DKI telah menambah alokasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan dan pencegahan penularan Covid-19.

Anggaran BTT yang telah dialokasikan sebesar Rp 1,032 triliun dan akan ditambah Rp 2 triliun untuk digunakan sampai akhir Mei 2020. Sehingga, total anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 ini menjadi Rp 3,032 triliun.

“Bahkan saat ini, di APBD DKI Tahun 2020 yang awalnya sebesar Rp 87.956.148.476.363 ada kebijakan realokasi sebagai dampak Covid-19 dan akhirnya menyusut jadi Rp 44.662.206.340.096,” bebernya.

Penasihat fraksi PKS DPRD DKI Jakarta itu menegaskan, sepeser pun nilai yang dikeluarkan dari APBD harus dilaporkan dengan baik. Jadi sangat wajar jika di kardus bansos untuk warga Jakarta tertulis ‘Dibiayai oleh APBD’.

“Tidak perlu disambung-sambungkan dengan konstelasi pemilu yang akan datang, sementara kita masih berjuang memutus mata rantai Covid-19 di ibukota,” tegas Suhaimi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya