Berita

Para petugas harus bekerja keras untuk membawa pasien positif di Ngawi untuk dirawat di rumah sakit/RMOLJatim

Nusantara

Dengar Kabar Keliru Soal Ruang Isolasi, Pasien Positif Covid-19 Ketakutan Saat Dijemput Petugas

KAMIS, 21 MEI 2020 | 10:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Salah seorang dari 6 penderita Covid-19 di Ngawi menolak dievakuasi petugas medis untuk dirawat di rumah sakit. Dia bahkan ketakutan untuk dirawat karena mendengar kabar miring soal ruang isolasi yang menyeramkan.

Penderita berjenis kelamin perempuan berumur 18 tahun asal Desa Pojok Kecamatan Kwadungan tersebut langsung ketakutan ketika dinyatakan positif terpapar virus corona sebagaimana hasil swab.

Menurut keterangan yang dihimpun Kantor Berita RMOLJatim, untuk membujuk atau bernegosiasi dengan penderita agar mau menjalani perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi, petugas membutuhkankan waktu lebih dari 5 jam.
Menurut Kepala Puskesmas Kwadungan, dr Rika Wandansari, penderita yang merupakan santri Ponpes Temboro Magetan memang sulit dijemput.

Pasalnya, dia mendengar kabar ada ruang isolasi atau kamar perawatan di rumah sakit yang menyeramkan. Setelah dilakukan upaya pendekatan melibatkan semua unsur masyarakat setempat, akhirnya si penderita menuruti permintaan petugas dari Public Safety Center (PSC) 119 untuk dibawa di RSUD dr Soeroto.

Ditambahkan Dirut RSUD dr Soeroto Ngawi, Agus Priyambodo, penderita memang takut dibawa ke rumah sakit. Lantaran adanya kabar tidak jelas terkait fasilitas kamar yang seperti ruang bawah tanah yang gelap dan pengap. Namun setelah diberikan pemahaman secara lengkap tentang semua fasilitas kamar isolasi dan pelayanan akhirnya si penderita bersedia dirawat.

“Tadi kita beritahukan secara lengkap fasilitasnya di kamar isolasi demikian juga kegiatan di dalamnya akhirnya bersedia dirawat. Padahal di dalam kamar perawatan semua lengkap ada televisi, kulkas, dan kamar mandi baik. Demikian juga menu pilihan untuk makan sahur dan berbuka termasuk takjilnya,” beber Agus, Rabu (20/5).

Dengan penambahan 6 penderita Covid-19, jumlah orang yang positif Covid-19 menjadi 12 orang dan 1 orang dinyatakan sembuh. Untuk 5 orang yang positif terpapar virus corona saat ini masih menjalani perawatan medis. Namun semua penderita yang dirawat kondisinya membaik.

“Saat ini sudah memasuki masa perawatan di hari ke 13. Dari lima orang itu hasil swab yang negatif ada tiga orang dan dua orang lainya masih positif. Kalau yang negatif tinggal sekali lagi di swab jika hasilnya negatif maka dipersilahkan pulang ke rumah,” pungkas Agus.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya