Berita

Seorang pria mengenakan masker di Jepang/Net

Dunia

Ketahuan Judi Saat Keadaan Darurat, Kepala Kejaksaan Tinggi Tokyo Mengundurkan Diri

KAMIS, 21 MEI 2020 | 08:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Diduga bermain judi secara ilegal selama status keadaan darurat di Jepang, Kepala Kantor Kejaksaan Tinggi Tokyo dilaporkan akan mengundurkan diri.

Ia adalah Hiromu Kurokawa, jaksa penuntut utama di Tokyo. Di media sosial, Kurokawa dikritik habis-habisan karena diduga bermain mahjong menggunakan uang selama status keadaan darurat, yang berarti melanggar pedoman jarak sosial.

Reuters yang mengutip NHK pada Kamis (21/5) melaporkan, Kurokawa akan mengundurkan diri atas insiden tersebut.

Meski begitu, belum ada informasi apa pun dari pihak Kementerian Kehakiman hingga berita tersebut dirilis.

Jepang memang tidak melegalkan judi, kecuali untuk beberapa hal.

Kurokawa sendiri dianggap sebagai tokoh yang dekat dengan Perdana Menteri Shinzo Abe. Kedekatan keduanya bahkan menjadi pusat kehebohan ketika pemerintah menaikan usia pensiun bagi jaksa, sehingga Kurokawa yang sudah berada di atas usia 63 tahun masih bisa menjabat.

Meski begitu, pada awal pekan ini, pemerintah menyerah untuk mempertahankan upaya tersebut. Para kritikus mengatakan perubahan itu mengancam independensi peradilan dengan membiarkan jaksa yang ramah terhadap pemerintah terus dipertahankan.

Anggota parlemen dari partai oposisi dan lainnya juga mengatakan undang-undang itu bertujuan memberikan dasar hukum yang retroaktif terhadap keputusan untuk mempertahankan Kurokawa di posnya.

"Secara alami, akan ada kritik (atas Kurosawa). Tentu saja itu akan merusak," ujar analis politik independen Atsuo Ito.

Pengunduran diri Kurokawa tampaknya akan menjadi pukulan bagi Abe yang berada di tengah krisis akibat pandemik Covid-19. Abe selama ini dianggap tidak tegas untuk menangani wabah sehingga menyebabkan Jepang jatuh dalam resesi.

Hingga saat ini, Jepang memang belum melaporkan adanya lonjakan kasus yang signifikan seperti di negara lain. Totalnya, ada 16.433 kasus Covid-19 di Jepang, 784 di antaranya sudah meninggal dunia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya