Berita

Torpedo MK-48/Net

Dunia

AS-Taiwan Jajaki Penjualan Torpedo MK-48, Apa Kabar Dengan China?

KAMIS, 21 MEI 2020 | 08:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat dan Taiwan tengah menjajaki penjualan torpedo dengan teknologi tingkat tinggi yang bisa semakin memperkeruh hubungan dengan China.

Pernyataan Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS menyebutkan, Departemen Luar Negeri telah menyetujui penjualan 18 buah MK-48 Mod6 Advanced Technology Heavy Weight Torpedo ke Taiwan. Nilainya sekitar 180 juta dolar AS.

Dalam pernyataan yang sama yang dirilis Rabu (20/5), mereka juga mengungkapkan saat ini proses perizinan sudah berada di Kongres.


"Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan memberikan sertifikasi yang diperlukan untuk memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan hari ini," bunyi pernyataan yang dikutip Reuters tersebut.

Badan tersebut menjelaskan, penjualan torpedo AS dilakukan demi kepentingan nasional dan ekonomi AS guna mendukung upaya Taiwan untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya.

Pernyataan tersesebut muncul di hari yang sama ketika Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen dilantik untuk masa jabatannya yang kedua. Dalam pidatonya, Tsai mengatakan sangat menolak klaim kedaulatan China.

AS dan Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik yang resmi, namun terikat hukum untuk memberikan sarana mempertahankan diri.

Banyak alat militer Taiwan merupakan buatan AS. Sehingga China kerap mengecam penjualan senjata AS ke Taiwan.

Hubungan China dan Taiwan menjadi sangat keruh ketika Tsai dari partai demokratik memenangkan pemilu. China memangdang Tsai sebagai separatis yang berusaha memerdekakan diri.

Sejak pemilihan ulang di Taiwan pada Januari, China telah meningkatkan latihan militernya, menerbangkan jet-jet tempur dan mengerahkan kapal perang di sekitar pulau tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya