Berita

Menlu AS, Mike Pompeo/Net

Politik

Ucapan Selamat Pompeo Kepada Taiwan Dianggap Sebagai Pelanggaran Berat Komunike Bersama China-AS

KAMIS, 21 MEI 2020 | 06:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Taiwan baru saja mengadakan pelantikan presiden pada Rabu (20/5). Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo  memberikan ucapan selamat kepada Tsai Ing-wen atas masa jabatannya yang kedua sebagai pemimpin di pulau itu.

Ucapan selamat  dari Pompeo dibacakan dengan keras pada upacara pelantikan.

"Pemilihannya kembali dengan selisih (suara) yang sangat besar menunjukkan bahwa Tsai telah mendapatkan rasa hormat, kekaguman, dan kepercayaan dari orang-orang di Taiwan," kata Pompeo.

China pun menyatakan kemarahan dan kecamannya atas ucapan selamat Pompeo kepada pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen.

"Langkah-langkah yang disebutkan di atas merupakan pelanggaran berat terhadap prinsip satu-China dan tiga komunike bersama China-AS, dan gangguan serius dalam urusan dalam negeri China. China mengungkapkan kemarahan dan kutukan yang kuat atas tindakan tersebut," isi pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri China.
 
Hanya ada satu China di dunia, dan Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah China, ujar kementerian.

Menurut Komunike Bersama tentang Pembentukan Hubungan Diplomatik antara Republik Rakyat China dan Amerika Serikat yang ditandatangani pada Desember 1978, Amerika Serikat mengakui pemerintah Republik Rakyat China sebagai satu-satunya pemerintah resmi Tiongkok, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (20/5).

Dalam konteks ini, orang-orang Amerika Serikat akan mempertahankan hubungan budaya, komersial dan tidak resmi lainnya dengan orang-orang Taiwan.

Sehingga, ucapan selamat Pompeo dan pejabat AS lainnya disebut melanggar prinsip satu-Cina dan Komunike Bersama China-AS tersebut.

“AS berani menentang komitmen yang dibuat oleh pemerintah AS sendiri," kata pernyataan itu.

Pernyataan Taiwan itu menyangkut kedaulatan dan integritas teritorial China dan kepentingan China, kata pernyataan itu. Pemerintah dan rakyat China dengan tegas memutuskan menentang kegiatan pemisahan diri dari pasukan ‘kemerdekaan Taiwan’, menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah, menentang setiap orang asing ikut campur dalam urusan internal Tiongkok, dan berusaha untuk reunifikasi nasional.

"Kami ingin memperingatkan pihak AS bahwa tidak ada jalan untuk kemerdekaan Taiwan.  Mendukung pasukan seperti itu pasti akan gagal," kata pernyataan itu.

Setiap tindakan yang merusak kepentingan inti China dan mengganggu urusan dalam negeri China akan menghadapi tindakan balasan yang kuat oleh Cina dan tidak akan menghentikan tren historis reunifikasi Tiongkok.
“China akan mengambil tindakan balasan yang diperlukan terhadap langkah keliru AS. Konsekuensi yang timbul darinya akan diambil oleh pihak AS," kata pernyataan itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya