Berita

Tangkapan layar acara Indonesia Moving Forward di Youtube

Bisnis

Erick Thohir: 90 Persen Perusahaan Terkena Dampak Corona Tetapi Beberapa BUMN Tidak

RABU, 20 MEI 2020 | 16:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Banyak perusahaan yang akhirnya terengah-enagh akibat dampak wabah virus corona. Tak terkecuali perusahaan-perusahaan milik negara atau BUMN. Hanya sedikit sekali yang masih bisa berdiri tegak tanpa terimbas.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dari banyak perusahaan yang jatuh, terdapat sejumlah perusahaan yang tidak terdampak pandemi corona.

"Dengan kondisi hari ini, 90 persen perusahaan pasti terkena. BUMN yang enggak terlalu impact itu Telkom, BUMN kesehatan, dan kelapa sawit. Yang lainnya terdampak," ujar Erick dalam acara Indonesia Moving Forward yang disiarkan lewat Youtube, Rabu (20/5).

BUMN-BUMN terus berupaya melakukan restrukturisasi untuk tetap bisa berjalan walau diterjang pandemik, karena restrukturisasi menjadi salah satu langkah dalam mendorong tata kelola perusahaan yang baik dan sehat.

Erick memaparkan, sejak ia menjabat ia melakukan konsolidasi, merger, dan rasionalisasi.
 
"Alhamdulillah sudah mulai dari awal menjabat yaitu kita lakukan konsolidasi, merger, rasionalisasi dan didukung langsung presiden, kepresnya sudah keluar. Kita kurangi Capex (Capital expense) yang tidak perlu, seperti kemarin PLN kita cut hampir Rp 39 triliun atau hal lain yang kita lakukan di perusahaan BUMN," jelas Erick.

Ia juga mengatakan BUMN mendukung program pemerintah dalam penanganan dampak pandemik.

"Kita (BUMN) mendukung program pemerintah yaitu salah satunya PLN (Perusahaan Listrik Negara) yaitu bagaimana diskon listrik dan penggratisan sudah berjalan. Yang 450 (volt ampere) itu gratis yang 900 (volt ampere) itu didiskon. Ini nanti bisa juga diperpanjang PLN, ini akan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan," kata Erick.

Restrukturisasi utang pun telah ia lakukan, contohnya global bond yang sebagian besar menggunakan recycle bond yang harganya bunganya lebih tinggi.

Kata Erick, hal-hal seperti ini terus dilakukan. Selain perpanjang, juga mencari bunga murah.

Menurut Erick, bagaimana pun pandemi Covid-19 menjadi sebuah momentum bagi Indonesia untuk bangkit melakukan gebrakan. Terutama bagi  perusahaan pelat merah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya