Berita

Presiden Iran Hassan Rouhani/Net

Dunia

Kutuk Kesepakatan Abad Ini, Iran Beri Solusi Penyelesaikan Konflik Israel-Palestina Ke PBB

RABU, 20 MEI 2020 | 10:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Iran mengutuk "Kesepakatan Abad Ini" yang dianggap merupakan kerja sama dari rezim Zionis Israel dengan Amerika Serikat, tanpa melibatkan pihak Palestina. Menurutnya, itu merupakan rencana pemaksaan kehendak yang akan berakhir kegagalan.

Iran merupakan salah satu negara yang vokal memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Kesepakatan Abad Ini, menurut Iran hanyalah dalih untuk menduduki Palestina selamanya.

Alih-alih kesepakatan sepihak, Iran menganggap solusi demokratis perlu diambil untuk menyelesaikan isu Palestina. Rakyat Palestina harus diberikan hak untuk menentukan nasibnya sendiri.


Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Rabu (20/5), Iran sudah mengajukan beberapa solusi untuk menyelesaikan isu Palestina kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Solusi tersebut mencakup, rakyat Palestina diberikan hak untuk kembali ke tanah air mereka sendiri. Semua rakyat Palestina, terlepas dari agamanya, harus diberikan kesempatan untuk menentukan nasib dan masa depan negara melalui proses referendum yang adil dan demokratis.

Sebuah sistem politik untuk Palestina harus didirikan berdasarkan suara mayorita. Di mana dengan sistem politik tersebut, Palestina bisa memutuskan mengenai nasib pihak-pihak pendatang, dalam hal ini Israel.

Lebih lanjut, kedutaan juga menyerukan agar seluruh negara, terutama negara-negara muslim untuk terus mendukung upaya perjuangan rakyat Palestina.

"Terkait dengan tindakan pendudukan adalah langkah ilegal yang bertentangan dengan peraturan internasional," jelasnya.

"Republik Islam Iran mengajak seluruh negara di dunia, khususnya negara-negara muslim untuk melakukan upaya guna mendukung penuh resistensi dan perjuangan rakyat Palestina serta menolak prakarsa Kesepakatan Abad Ini dan membantu proses penyelesaian masalah Palestina secara adil dan demokratis," pungkas kedutaan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya