Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) saat melakukan penolakan Perppu Corona di gedung DPR/Net

Politik

Perppu Corona Sah, Ratusan Aktivis ProDEM Bersiap Gugat Ke MK

RABU, 20 MEI 2020 | 07:49 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Perppu 1/2020 atau yang dikenal sebagai Perppu Corona telah disahkan oleh DPR melalui sidang paripurna. Sebanyak 8 dari 9 fraksi yang ada tegas mendukung perppu kontroversial itu jadi UU.

Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) sedari perppu itu terbit sudah lantang menyuarakan penolakan. Penolakan dilakukan dengan cara berunjuk rasa ke gedung DPR, sekalipun sedang terjadi wabah Covid-19.

Baca: Aktivis ProDEM Masuk Gedung DPR Tolak Perppu Corona

Tidak hanya itu, jelang paripurna pengesahan, belasan aktivis ProDEM juga merangsek ke dalam gedung untuk menolak gelaran rapat. Bagi mereka, rapat tersebut tidak sah lantaran kehadiran fisik di ruang rapat tidak kuorum.

Baca: Ketua ProDEM Anggap Pengesahan Perppu Corona Cacat Hukum, Begini Penjelasannya

ProDEM memang tidak melancarkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini didasari pemikiran bahwa MK tidak memiliki kewenangan menguji perppu. Kewenangan MK hanya berfokus untuk menguji UU.

Kini pasca perppu disahkan DPR, Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule menegaskan bahwa pihaknya belum berhenti berjuang. Iwan Sumule memastikan akan terus memimpin perjuangan melawan kesewenang-wenangan rezim.

“Mohon doa dan dukungan nitizen serta seluruh rakyat. Keadilan dan kesejahteraan dapat diwujudkan, jika kita terus berjuang, tanpa henti, dan tanpa rasa takut,” tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/5).

Saat ini, ratusan aktivis telah menandatangani dukungan untuk melakukan gugatan atas produk dari paripurna DPR itu. Nantinya, ProDEM akan langsung menggugat ke MK saat perppu sudah sah memiliki nomor dan masuk lembaran negara.

“Gugatan akan kami masukan setelah ada nomor UU,” tegas Iwan Sumule.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya