Berita

Petugas kebersihan mengenakan masker membersihkan salju di depan model Katedral St. Basil di Moskow/Net

Kesehatan

Rusia: Lebih Dari 60 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Karena Sebab Lain

RABU, 20 MEI 2020 | 06:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Moskow mencatat, sepanjang April 2020 ada lebih dari 60 persen kematian pasien Covid-19 yang meninggal bukan karena virus itu sendiri. Namun karena sebab lain.

Kasus-kasus itu terjadi pada pasien dengan penyakit pembuluh darah (serangan jantung dan stroke), penyakit ganas tahap akhir, dan penyakit bawaan lainnya.

Pemerintah mengklaim, hitungan angka kematian negara itu sangat akurat dibandingkan negara lain. Moskow juga telah melakukan  program pengujian nasional sebanyak 7 juta tes. Pengujian itu sangat membantu dalam mengambil tindakan yang cepat untuk orang yang terpapar. Sekaligus mengetahui penyebab seseorang dengan Covid-19 meninggal, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/5).

Lonjakan angka kematian dapat dikaitkan dengan peningkatan musiman pada infeksi pernapasan akut, termasuk Covid-19.

Beberapa pihak meragukan data statistik kasus virus corona di Rusia. Namun, sejauh ini Kremlin tidak mau menanggapi. Begitu juga dengan isu bahwa Rusia menutupi angka yang sebenarnya.

Wakil perdana menteri Rusia, Tatyana Golikova, telah membantah adanya pemalsuan statistik.

Rusia diketahui bergantung pada analisis postmortem untuk memutuskan apakah kematian orang yang terinfeksi virus corona disebabkan oleh virus itu sendiri.

“Sederhananya, tidak ada orang yang meninggal karena virus. Yang ada, adalah orang meninggal karena komplikasi yang disebabkan oleh virus,” tegas Alexey Erlikh, kepala unit perawatan jantung intensif di Rumah Sakit 29 Moskow, yang selama ini ditunjuk dalam penanganan virus corona.

“Mereka meninggal karena komplikasi penyakit kronis yang disebabkan oleh virus. Beberapa orang percaya bahwa kematian seperti itu seharusnya tidak dihitung dalam jumlah kematian akibat virus corona. Saya percaya, mereka harus melakukannya,” kata Erlikh.

Erlikh mengaku sempat berselisih soal pandangan ini.

"Pada titik ini saya sangat berselisih dengan beberapa rekan saya, para dokter top yang fotonya tergantung di seluruh kota," ujarnya.

Di Inggris, kematian orang yang positif Covid-19 digolongkan kepada angka kematian virus corona.

“Sementara untuk mereka yang meninggal dan hasil tesnya negatif, masuk dalam angka kematian biasa,” kata Carl Heneghan, seorang dokter dan profesor di Universitas Oxford.

"Kami tidak dalam posisi untuk membedakan kematian dari 'atau' dengan 'virus corona’”, tegas Heneghan.

Ahli patologi yang berbasis di Moskow mengatakan bahwa membuat perbedaan yang jelas antara keduanya adalah mustahil.

Leo Shlykov, seorang manajer komunikasi di Moskow, baru saja kehilangan ayahnya yang meninggal pada 11 Mei. Sebelum meninggal, ayahnya menjalani tes dan ternyata positif Covid-19. Selama 11 hari ayahnya dirawat dengan ventilator.

Sertifikat kematian ayahnya tidak didaftarkan sebagai kematian karena virus corona.

"Ya, dia mengalami serangan jantung beberapa tahun yang lalu. Dia menderita gagal ginjal dan diabetes, tetapi jika bukan karena virus corona, dia masih hidup." 

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya