Berita

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menyebut proses penanganan Covid-19 di Jabar diapresiasi Kamar Dagang berbagai negara/Istimewa

Politik

Dianggap Sigap Tanggulangi Pandemik Covid-19, Pemprov Jabar Diapresiasi Kamar Dagang Berbagai Negara

SELASA, 19 MEI 2020 | 17:20 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kamar Dagang (chamber of commerce) dari berbagai negara mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memaparkan sejumlah upaya Pemprov Jabar dalam menanggulangi Covid-19 dalam webminar series yang digelar oleh British Chamber of Commerce in Indonesia (BrithCham) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (19/5).

“Mereka mengapresiasi tadi, pertama, transparansi dari Jawa Barat. Kemudian mengapresiasi masifnya tes yang dilakukan untuk melokasi Covid-19, kemudian mengapresiasi kita melakukan namanya mikro manajemen,” ucap Emil, sapaan akrabnya, Selasa (19/5).


Ada pun peserta dalam webminar yang mengangkat tema ‘Our Covid-19 Story: West Java Challenges, Wins, Collaborations, Opportunities’ itu mencapai 300. Mereka berasal dari kamar dagang sejumlah negara di dunia.

Seperti American Chamber of Commerce Indonesia (AmCham); Australia Mining, Infrastructure, Energy & Resources Chamber (AusminCham); Danish-Indonesia Business Chamber (Dancham); Dutch Business Network; dan European Business Chamber of Commerce in Indonesia (EuroCham).

Selain itu ada Japan External Trade Organization, Korean Chamber of Commerce in Indonesia (KoCham), The Philippine Business Club Indonesia (PBCI), Singapore Chamber of Commerce and Industry (SCCI), Swiss-Indonesia Chamber of Commerce (SwissCham), dan US-Asean Business Council (US-ABC), yang ikut dalam webminar tersebut.

Menurut Emil, komunitas Kamar Dagang tersebut berkomitmen memberikan bantuan kepada Jabar terkait penyediaan alat kesehatan, seperti alat tes Covid-19, bantuan sosial, dan ilmu pengetahuan.

“Tadi ada lima pintu bantuan yang akan mereka lakukan, dari mulai alat kesehatan, alat tes, kemudian bantuan sosial juga akan diupayakan, dan terakhir bantuan ilmu statistik atau ilmu perkiraan tentang Covid-19,” ungkapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Dalam webminar tersebut, Emil juga memaparkan keberhasilan Jabar menekan kasus Covid-19 setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi.

“Mayoritas adalah lembaga ekonomi dari belasan negara, menanyakan kapan ekonomi bisa berjalan normal. Saya bagi dua keyakinan, bahwa strategi Jawa Barat membuahkan hasil selama PSBB dari mulai Bodebek sampai provinsi. Kasus menurun 50 persen, pasien yang sembuh meningkat dan pasien di rumah sakit berkurang, kemudian angka reproduksi juga menurun,” tuturnya.

“Kalau kita bisa menjaga angka reproduksi menurun selama 14 hari maka ekonomi bisa berjalan, yaitu dengan menggeser status. Status sekarang di level empat, yaitu 30 persen kegiatan ekonomi. Kalau statusnya kuning, berarti sudah naik 60 persen kegiatan ekonomi, kalau di statusnya biru atau hijau maka kegiatan bisa 100 persen ekonomi,” tambahnya.

Ketua British Chamber of Commerce in Indonesia (Kamar Dagang Inggris di Indonesia), Ainsley mengatakan, penanggulangan Covid-19 di Jabar komprehensif. Terutama lima strategi Jabar dalam penanggulangan, yakni proaktif, transparansi, menggunakan pendekatan ilmiah, inovatif, dan kolaborasi.

“Dalam presentasi Anda tadi, menyebutkan lima strategi yang dilakukan serta PSBB (partial lockdown). Hal itu pada dasarnya sama seperti yang diterapkan di Inggris,” ujar Ainsley.

Ainsley pun mengapresiasi setiap progres yang dilakukan Jabar dalam menanggulangi pandemik Covid-19.

“Terimakasih atas transparansi, dan sangat transparan. Sangat dimengerti apa yang terjadi dan bagaimana posisi Jawa Barat. Saya sangat mengapresiasi rencana terbaik (yang dilakukan Gubernur),” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya