Berita

llustrasi badai/Net

Dunia

Topan Amphan Mendekat, India Dan Bangladesh Evakuasi Dua Juta Orang

SELASA, 19 MEI 2020 | 13:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Badai super Amphan semakin mendekati India dan Bangladesh. Semenatara kedua negara tersebut tengah mengevakuasi lebih dari dua juta orang meski harus berhadap dengan ancaman Covid-19.

Badan cuaca India mengatakan, Topan Amphan sudah mencapai kecepatan angin 240 kilometer per jam dengan hembusan 265 kilometer per jam ketika berada di Teluk Bengal pada Senin malam (18/5). Badai monster tersebut diperkirakan akan mulai menghantam India dan Bangladesh pada Rabu (20/5).

Menteri Manajemen Bencana Bangladesh, Shah Kamal seperti yang dikutip CGTN, mengatakan lebih dari dua juta penduduk yang berada di daerah dataran rendah akan dievakuasi pada Selasa (19/5).


Pemerintah juga sudah menyiapkan 12.078 tempat evakuasi, sebuah rekor. Di mana tempat-tempat tersebut termasuk 7.000 sekolah dan perguruan tinggi yang dialihkan sementara.

Banyaknya tempat evakuasi juga disiapkan untuk menghindari adanya kerumunan guna mencegah terjadinya penyebaran virus corona baru.

Para pengungsi juga diminta untuk memakai masker dan sarung tangan saat berada di tempat penampungan.

Amphan diperkirakan akan melemah sebelum menghantam negara-negara bagian timur India dan pantai selatan dan barat daya Bangladesh, tetapi masih membawa angin hingga 175 kilometer per jam. Dengan begitu, Topan Amphan termasuk dalam kategori enam badai pada skala tujuh tingkat India untuk badai tropis.

Pejabat Bangladesh memperingatkan, Topan Amphan bisa menjadi badai terburuk yang menghantam wilayah itu sejak Topan Sidr pada November 2007, yang menewaskan lebih dari 3.000 orang.

Di India, lebih dari 200.000 orang di daerah dataran rendah akan dievakuasi dari rumah mereka di Benggala Barat pada Selasa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya