Berita

Bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi di Santiago, Chili/Net

Dunia

Kelaparan Saat Lockdown, Unjuk Rasa Warga Chili Berakhir Bentrokan

SELASA, 19 MEI 2020 | 10:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Di tengah lockdown untuk membendung penyebaran virus corona baru, bentrokan terjadi antara polisi dan pengunjuk rasa di Santiago, Chili.

Sekelompok pengunjuk rasa melemparkan batu sembari berteriak. Sementara yang lainnya membakar tumpukan kayu di sepanjang jalan. Insiden tersebut terjadi pada Senin (18/5) di lingkungan miskin di pinggiran selatan Santiago.

Dari foto-foto yang tersebar di media sosial dan televisi, polisi terlihat menyemprotkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan kerumunan pengunjuk rasa.


Dimuat Reuters, unjuk rasa dipicu dengan kurangnya makanan saat lockdown berlangsung sejak pertengahan April.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Kota Santiago mengungkapkan warga akan kelaparan di sektor-sektor termiskin seperti El Bosque. Di sana, mayoritas penduduk merupakan para pekerja informal.

"Minggu-minggu terakhir kami mendapat banyak permintaan dari tetangga untuk makanan," ujar Walikota El Bosque, Sadi Melo.

“Kami berada dalam situasi kelaparan yang sangat kompleks dan kurangnya pekerjaan," imbuhnya.

Menanggapi insiden tersebut, Presiden Sebastian Pinera dalam pidatonya mengatakan pihaknya akan mengirimkan 2,5 juta paket makanan dan perlengkapan kebersihan langsung ke rumah-rumah warga pada akhir pekan ini atau awal pekan depan.

"Kami akan memprioritaskan keluarga yang paling rentan," kata Pinera.

Santiago merupakan salah satu kota paling makmur di Amerika Latin. Namun kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin terus meningkat dan kerap memicu unjuk rasa.

Terkait dengan pandemik Covid-19, pemerintahan Pinera sudah mengumumkan paket stimulus senilai hampir 7 persen dari PDB. Namun kelompok oposisi berpendapat angka tersebut kurang untuk meringankan dampak Covid-19.

Langkah-langkah yang diusulkan pemerintah sendiri termasuk pemeriksaan pengangguran yang ditingkatkan, pembayaran pajak tangguhan, dan pemberian jalur kredit yang didukung pemerintah untuk bisnis kecil.

Hingga saat ini, Chili sudah melaporkan 46.059 kasus Covid-19 dengan 478 kematian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya