Berita

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal/Net

Presisi

Polda Papua Bantah Informasi Petani Meninggal Karena Dianiaya Polisi

SENIN, 18 MEI 2020 | 16:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jajaran Polda Papua meluruskan informasi seorang petani di Kabupaten Boven Digoel, Papua yang meninggal dianiaya oleh anggota polisi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyampaikan, pemukulan yang dilakukan oleh anggota Polri terhadap salah satu Tenaga Bantuan (TB) PT Korindo Abadi POP-A Asiki hingga meninggal dunia itu tidak benar.

“Hasil autopsi bahwa korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Selain itu ditubuh korban tidak ditemukan adanya lebam maupun luka lecet,” kata Kamal kepada wartawan, Senin (18/5).


Sementara untuk oknum anggota polri Brigpol MY, saat ini telah diamankan di Mapolres Boven Digoel guna pemeriksaan lebih lanjut.

Kamal menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata bernama Engelbertus Inabu, korban Asiki mendatangi Kantor umum PT Korindo POP-A dengan membawa senjata tajam berupa busur serta anak panah.

Korban, kata Saksi, terlihat penuh emosi ketika keluar dari PT Korindo POP-A tempatnya bekerja. Korban, terang Kamal sempat menyampaikan kepada saksi bahwa perusahaan mengambil lahan pisang miliknya di blok VII 16 dan blok VII 17.

Pada saat dijalan pulang, korban yang membawa busur panah itu bertemu dengan Brigpol MY. Saat itu, Kamal menerangkan, Brigpol MY hendak mengambil busur korban dan sempat terjadi keributan.

“Busur tersebut dapat diambil oleh Brigpol MY, kemudian Brigpol MY menyuruh korban untuk pulang,” jelas Kamal.

Lalu satu jam setelahnya, korban datang ke klinik dalam keadaan meronta-ronta gelisah dan marah, sehingga perawat kesulitan mengambil tindakan medis dan pasien juga menolak untuk dilakukan atau diambil tindakan medis untuk pemasangan oksigen.

Karena, kata Kamal, pada saat diklinik korban mengeluh sesak nafas dan sempat muntah.

“Sekitar pukul 13.00 WIT korban dinyatakan meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya lebam maupun luka lecet pada korban dan korban meninggal akibat serangan jantung,” pungkas Kamal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya