Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Soal Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu, Sumarsih: Sejak Periode Pertama, Presiden Jokowi Ingkar Janji

SENIN, 18 MEI 2020 | 13:50 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Janji hanya tinggal janji, upaya negara dalam hal ini pemerintah untuk menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu hingga Tragedi Semanggi I, Semanggi II, yang diiringi penculikan aktivis mahasiswa pada Mei 1998 silam.

Orang tua salah satu korban Tragedi Semanggi I, Maria Catarina Sumarsih (68) sejak 22 tahun lalu masih setia menuntut keadilan untuk para korban pelanggaran HAM, terutama putera tercintanya Benardinus Realino Norma Irawan (Wawan) mahasiswa Universitas Atma Jaya yang tewas tertembak peluru saat Tragedi Semanggi I.

Genap 634 Kamis, sudah dilalui oleh Sumarsih dan kawan-kawan aktivis HAM yang lain menyuarakan aspirasi di depan istana negara selama satu jam setiap pekan pada hari Kamis. Disamping advokasi hukum terus dilakukannya demi keadilan dan kemanusiaan.


Ibu Sumarsih, begitu sapaan karib aktivis HAM itu, meminta negara bertanggung jawab atas kasus pelanggaran HAM masa lalu hingga penculokan aktivis pada era Orde Baru itu, belum ada kejelasan dan perkembangan signifikan hingga saat ini. Meskipun rezim silih berganti, sejak jaman Soeharto hingga Joko Widodo (Jokowi).

"Berkas penyelidikannya mandeg di Kejagung," ujar Sumarsih kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (18/5).

Adapun, terkait janji Presiden Jokowi yang akan menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu itu semakin berbanding terbalik dengan masuknya aktor-aktor yang diduga masih berkaitan dengan peristiwa Mei 1998 itu ke lingkaran istana.

Setelah sebelumnya mantan Panglima ABRI, Wiranto masuk kabinet. Kini giliran mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Namun demikian, saat ditanya bagaimana kelanjutan atas janji dan komitmen Presiden Jokowi dalam kasus pelanggaran HAM berat dan HAM masa lalu itu, Sumarsih hanya mengatakan bahwa Kepala Negara dalam hal ini Jokowi, tidak pernah menepati janjinya.

"Sejak periode pertama, Presiden Jokowi tidak menepati janji," demikian Sumarsih yang juga salah satu pelopor Aksi Kamisan di depan istana negara sejak puluhan tahun lalu ini.

Sekadar informasi, Pilpres 2019 lalu, Presiden Jokowi mengatakan masih punya hutang penyelesaian beban pelanggaran HAM masa lalu. Untuk itu, dia berkomitmen akan menyelesaikan masalah HAM tanpa pandang bulu nantinya.

"Kita masih memiliki beban pelanggaran HAM masa lalu. kami berkomitmen menyelesaikan masalah HAM ini, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu," kata Jokowi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya