Berita

Mahathir Mohamad/Net

Dunia

Sidang Parlemen Hanya Berlangsung Dua Jam, Mahathir: Gedung Cakap Yang Bisu

SENIN, 18 MEI 2020 | 13:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pembukaan Sidang Parlemen ke-14 Malaysia telah dilaksanakan hanya dalam kurun waktu kurang dari dua jam.

Pembukaan sidang yang dihadiri oleh 220 ahli Dewan Rakyat dan 51 ahli Dewan Negara pada Senin (18/5) tersebut hanya dilakukan dengan mendengarkan pidato Yang Di-Pertuan Agong.

Acara dimulai pada pukul 9.00 waktu setempat dan ditangguhkan pada 10.55 dengan perintah Yang Di-Pertuan Agong.

Sidang sendiri akan dilanjutkan dalam rentang waktu 13 Juli hingga 27 Okrober, dengan alasan menghindari penyebaran virus corona baru.

Singkatnya acara tersebut memicu banyak kritikan dari oposisi, termasuk Pendiri Bersatu, Mahathir Mohamad serta Pakatan Harapan dan Warisan.

Segera setelah acara usai, mereka melakukan konferensi pers di Putrajaya. Dalam kesempatan itu, Mahathir mengungkapkan, alasan pandemik Covid-19 bukan merupakan alasan yang logis untuk menunda sidang.

Pasalnya, protokol kesehatan yang ketat telah dilakukan. Di mana para ahli dewan terlebih dulu melakukan pengecekan suhu sebelum masuk. Tempat duduk antar ahli dewan pun berjarak lebih dari 1 meter.

"Kami tidak dapat menerima alasan karena pandemik ini kita hanya boleh bersidang selama dua jam," tegas Mahathir.

Mahathir menjelaskan, parlemen adalah gedung untuk berbicara, mengeluarkan pendapat.

"Gedung cakap yang tidak boleh bercakap, bukan barlemen lagi. Ini gedung bisu. Tak boleh cakap. Akhir dari demokrasi," jelasnya.

Menurut Mahathir, sidang yang biasanya dilakukan hingga petang atau malam, menurutnya tidak akan berpengaruh terhadap pandemik. Pasalnya, ahli dewan hanya akan duduk dan berbicara, tidak berkerumun atau bepergian.

Membandingkan dengan sidang parlemen daerah, Mahathir mengungkapkan, sidang parlemen di Sabah berlangsung selama tiga hari dan tidak ada kasus Covid-19 yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.

"Tapi di Kuala Lumpur ini... barangkali udara di sini penuh dengan Covid-19 sehingga tidak berani kalau kita berbicara nanti Covid keluar dari mulut. Jadi tidak boleh berbicara," sindirnya.

Penundaan sidang parlemen sendiri merupakan keputusan dari Perdana Menteri Muhyiddin Yassin atas persetujuan Yang Di-Pertuan Agong.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya