Nasir Djamil pertanyakan maksud pemerintah untuk berdamai dengan virus corona/Net
Pemerintah diminta tidak membuat bingung masyarakat dengan istilah berdamai dengan virus Corona baru atau Covid-19. Pasalnya, hidup berdampingan dengan virus atau disebut 'New Normal' justru membuat masyarakat semakin bertanya-tanya.
Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, saat berbincang dengannya Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (18/5).
"Karena itu, agar publik tidak bingung dan dinilai mengalihkan perhatian publik terhadap usaha pemerintah menuntaskan Covid-19," ujar Nasir Djamil.
Atas dasar itu, politikus PKS ini meminta pemerintah menjelaskan secara detail dan ketat tentang wacana berdamai dengan Covid-19 agar masyarakat tetap mendapat perlindungan dari negara.
"Presiden harus menjelaskan apa maksud berdamai dengan Covid-19 itu? Jangan lagi membuat bingung publik, rakyat membutuhkan kerja keras pemerintah," tegasnya.
Menurut Nasir Djamil, alasan pemerintah adalah karena vaksin Covid-19 belum ditemukan organisasi kesehatan dunia (WHO), lantas meminta warganya untuk berdamai dengan virus mematikan itu.
"Disiplin itu adalah vaksin dan obat mujarab menghilangkan virus corona. Kalau maksud berdamai itu kita tidak disiplin maka pandemik ini belum tentu berakhir tahun 2020," tuturnya.
"Kalau berdamai itu apakah artinya kita mengalah? Di mana posisi negara agar bisa melindungi warganya? Kalau berdamai itu artinya kita diminta untuk melakukan aktivitas seperti keadaan normal (New Normal) apa kata dunia?" imbuhnya menegaskan.