Berita

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif/Net

Dunia

AS 'Ganggu' Pengiriman Minyak Ke Venezuela, Iran Protes Ke Sekjen PBB

SENIN, 18 MEI 2020 | 09:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Iran mengajukan protes kepada PBB karena ancaman Amerika Serikat untuk memberlakukan sanksi terbaru atas pengiriman minyak ke Venezuela. Iran juga memanggil Dutabesar Swiss di Teheran yang dianggap bisa merepresentasikan AS.

Sebelumnya, pada Kamis (14/5), seorang pejabat senior di pemerintahan Presiden Donald Trump mengungkapkan AS sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang bisa diambil sebagai tanggapan atas pengiriman bahan bakar Iran ke Venezuela yang saat ini dilanda krisis.

Iran dan Venezuela yang merupakan anggota OPEC sendiri berada dalam sanksi AS. Namun saat ini kedua negara tengah berada dalam kesulitan karena banyaknya sanksi dari AS, terutama di tengah pandemik Covid-19.


Menanggapi AS, pada Minggu (17/5), Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menulis surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

"Iran memiliki hak untuk mengambil semua tindakan yang tepat dan perlu serta tegas untuk mengamankan hak dan kepentingannya yang sah terhadap kebijakan dan praktik melanggar hukum seperti itu," tulis Zarif seperti dimuat Reuters.

"Diplomasi kapal perang hegemonik ini dengan tenang mengancam kebebasan perdagangan internasional dan navigasi serta aliran energi yang bebas. Upaya-upaya oleh AS untuk mengambil langkah-langkah paksaan untuk mengganggu penjualan minyak Iran adalah eskalasi yang berbahaya," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi memanggil Dutabesar Swiss di Teheran guna menyampaikan pesan pada AS.

Menurut data dari situs pelacakan kapal Refinitiv Eikon pada Rabu (13/5), setidaknya satu kapal tanker Iran yang membawa bahan bakar telah berlayar ke Venezuela.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya