Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz/Net

Dunia

Parlemen Israel Setujui Pembentukan Pemerintahan Persatuan, Selangkah Menuju Aneksasi Tepi Barat

SENIN, 18 MEI 2020 | 08:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Parlemen Israel menyetujui pembentukan pemerintahan persatuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz yang bertujuan untuk mengakhiri kebuntuan politik selama lebih dari setahun.

Pada Minggu (17/5), anggota parlemen telah meratifikasi pemerintahan persatuan yang baru dengan suara 73 berbanding 46.

Netanyahu yang merupakan pemimpin terlama Israel yang pertama kali berkuasa pada 1996 sudah berada di pemerintahan dalam tiga periode berturut-turut sejak 2009. Pada pekan depan, 24 Mei, ia akan diadili untuk tuduhan suap, pelanggaran kepercayaan, dan penipuan.


Melansir Reuters dalam kesepakatan pemerintahan persatuan, Gantz yang merupakan mantan kepala angkatan bersenjata akan menjadi menteri pertahanan dan perdana menteri pengganti ketika Netanyahu meninggalkan kursi dalam waktu 18 bulan ke depan.

Dengan ratifikasi ini, maka Netanyahu bisa terus menjalankan rencananya untuk menganeksasi Tepi Barat yang diduduki oleh Palestina. Di mana dalam rencananya, ia akan memperluas pemukiman Yahudi dan Lembah Jordan di Tepi Barat.

“Wilayah-wilayah ini adalah tempat bangsa Yahudi dilahirkan dan bangkit. Sudah saatnya untuk menerapkan hukum Israel pada mereka dan menulis bab besar lain dalam sejarah Zionisme," ujar Netanyahu.

Berdasarkan kabar, rencana aneksasi tersebut akan dimulai pada 1 Juli. Rencana tersebut bukan hanya memicu kecaman dari Palestina tapi juga banyak negara lain, termasuk Organisasi Kerja sama Islam (OKI).

"Posisi kolonialis dan ekspansionis ini mengkonfirmasi sekali lagi permusuhan ideologisnya (Netanyahu) terhadap perdamaian," kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya