Berita

Peter Navarro, penasihat perdagangan Gedung Putih AS/Net

Dunia

Tuduhan Baru AS: China Kirimkan Penumpang Untuk Sebarkan Virus Corona Melalui Udara

SENIN, 18 MEI 2020 | 06:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Peter Navarro memberikan pernyataan mengejutkan. Menurutnya, Beijing telah mengirimkan orang untuk menyebarkan virus corona dari atas pesawat  ke seluruh dunia.

Pernyataan Navarro pada acara ABC This Week menambah serentetan tuduhan Amerika Serikat atas China.

"Virus ini muncul di provinsi Wuhan, pasien nol pada bulan November," kata penasihat perdagangan Gedung Putih itu.

"Orang China, di balik perisai Organisasi Kesehatan Dunia, selama dua bulan menyembunyikan virus dari dunia, dan kemudian mengirim ratusan ribu orang China dengan pesawat ke Milan, New York, dan di seluruh dunia untuk menyebarkan benih itu," sambung Navarro sepert dikutip dari Bloomberg, Minggu (17/5).

Dari situlah kemudian Milan dan New York menjadi hotspot untuk pandemik, menurutnya.

"Mereka bisa menyimpannya di Wuhan," kata Navarro. “Kemudian, hal itu menjadi pandemik. Itu sebabnya saya katakan China melakukan itu pada orang Amerika dan mereka harus bertanggung jawab. ”

Minggu lalu, Menteri Luar Negeri Michael Pompeo mengutarakan kritiknya, menyatakan China menutupi asal-usul virus.

Sementara pada Kamis lalu, Trump mengatakan bahwa ia mencurigai wabah itu terhubung ke laboratorium virologi Wuhan. Ia mengatakan tidak mungkin orang China sengaja melepaskan patogen.

"Saya pikir lebih besar kemungkinannya di luar kendali," kata Trump.
Navarro juga menampik keluhan yang diajukan oleh whistleblower Rick Bright, yang telah dipecat dari jabatannya sebagai direktur Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan.

Ia menyinggung sudah seharusnya seseorang seperti Bright pergi.

"Saya tidak menyesal kehilangan orang ketika mereka dalam birokrasi ini," kata Navarro. “Akan selalu ada seseorang yang lebih baik untuk menggantikannya, seseorang yang lebih setia, tidak harus ke presiden, tetapi untuk agenda Trump. Itu yang penting,"  tutup Navaro.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya