Berita

Ilustrasi, bola dunia menggunakan masker/Net

Dunia

Peneliti Ukraina: Covid-19 Berakhir Pada Maret 2021, Austria Diprediksi Jadi Negara Pertama Yang Lepas Dari Wabah

SENIN, 18 MEI 2020 | 06:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui kapan pandemik Covid-19 akan berakhir.  Namun, para peneliti di Ukraina memperkirakan bahwa pandemik Covid-19 di seluruh dunia akan berakhir pada Maret 2021 dan tidak lebih cepat daripada bulan itu.

“Untuk Ukraina sendiri, virus corona tetap menghantui negara ini. Virus dapat saja tersembunyi  selama 15 hari,” kata professor Ukraina, seperti dikutip dari Al Arabiya.  

“Wabah di Ukraina diperkirakan akan berakhir pada 26 Juli 2020 dengan jumlah kasus Covid-19  diperkirakan mencapai setidaknya 15.273.”

Studinya itu menggunakan model untuk memprediksi dinamika wabah virus corona di Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, Italia, Spanyol, Prancis, Jerman, Austria, Moldova, dan Ukraina. Dalam studinya itu juga disebutkan virus Covid-19 akan menginfeksi lebih dari lima juta orang secara global.

Yang mengejutkan, Austria adalah negara yang paling cepat pulih dari wabah. Dalam studinya itu, wabah diperkirakan akan berakhir pada 19 Mei 2020.

Para profesor mendasarkan penelitiannya pada model SIR untuk penyakit menular, yang menghubungkan jumlah orang yang rentan “S” (orang yang dapat terinfeksi), jumlah orang yang terinfeksi “I” (orang yang sakit dan menyebarkan infeksi) dan jumlah orang yang dihapus “R” (orang yang tidak lagi menyebarkan virus). Untuk yang  R,  merupakan jumlah total orang yang diisolasi, pulih, meninggal, dan orang yang terinfeksi yang meninggalkan wilayah tersebut.

Mereka menggunakan statistik resmi virus corona untuk periode 9-29 April dan meramalkannya sebagai ‘periode tersembunyi’.  Periode ini adalah waktu antara perkiraan awal wabah dan kasus infeksi pertama dilaporkan, tanggal hari terakhir wabah, dan perkiraan jumlah akhir kasus Covid-19.

Dari studinya tersebut, para peneliti memprediksi sampai kapan wabah virus corona di suatu negara.

Inilah hasil studi para profesor Ukraina.

AS: Virus corona memiliki ‘periode tersembunyi’  di negara itu selama 55 hari. Wabah diperkirakan akan berakhir pada 23 September 2020. Jumlah kasus Covid-19  diperkirakan akan mencapai setidaknya 1.481.153.

Jerman:  Bisa jadi virus corona memiliki periode tersembunyi  di negara itu selama 48 hari. Wabah diperkirakan akan berakhir pada 4 Agustus 2020. Jumlah kasus Covid-19 diperkirakan akan mencapai setidaknya 176.952.

Inggris: Virus corona tetap tersembunyi di negara itu selama 25 hari. Wabah diperkirakan akan berakhir pada 20 Agustus 2020. Jumlah kasus Covid-19 diperkirakan akan mencapai setidaknya 214.899.

Korea Selatan: Virus korona bisa tetap tersembunyi di negara itu selama 23 hari. Wabah diperkirakan akan berakhir pada tanggal 29 Juni 2020. Jumlah kasus Covid-19 diperkirakan akan mencapai setidaknya 10.842.

Italia: Virus corona tetap tersembunyi di negara itu selama 65 hari. Wabah diperkirakan akan berakhir pada 18 Agustus 2020. Jumlah kasus Covid-19 diperkirakan akan mencapai setidaknya 225.736.

Spanyol: Virus corona tetap tersembunyi di negara itu selama 22 hari. Wabah diperkirakan akan berakhir pada 6 Juli 2020. Jumlah kasus Covid-19  diperkirakan akan mencapai setidaknya 221.011.

Prancis: Virus corona  tidak "disembunyikan" di negara ini. Wabah diperkirakan akan berakhir pada 20 Juni 2020. Jumlah kasus Covid-19 diperkirakan akan mencapai setidaknya 129.823.

Austria: Virus corona tetap tersembunyi di negara itu selama 19 hari. Wabah diperkirakan akan berakhir pada 19 Mei 2020. Jumlah kasus Covid-19 diperkirakan akan mencapai setidaknya 15.108.

Moldova: Virus corona bisa tetap tersembunyi di negara itu selama 10 hari. Wabah diperkirakan akan berakhir pada 15 Juni 2020. Jumlah kasus Covid-19  diperkirakan akan mencapai setidaknya 3.541.

Ukraina: Virus corona tetap tersembunyi di negara itu selama 15 hari. Wabah diperkirakan akan berakhir pada 26 Juli 2020. Jumlah kasus Covid-19  diperkirakan akan mencapai setidaknya 15.273.

"Prediksi jangka panjang ini sangat awal, sesuai dengan situasi saat ini,” kata para peneliti itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya