Berita

Ilustrasi kapal ikan/Net

Dunia

Video Pelarungan ABK Di Perairan Somalia Oleh Kapal China Beredar, Kemlu: KBRI Beijing Dan Nairobi Tengah Cari Informasi

MINGGU, 17 MEI 2020 | 14:32 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Insiden pelarungan jasad anak buah kapal (ABK) WNI kembali terjadi lagi dan masih melibatkan kapal ikan milik China.

Kali ini insiden tersebut diungkap dalam tiga video yang diunggah oleh akun Facebook, Suwarno Canö Swe pada Jumat (15/5). Di mana satu video menunjukkan seorang ABK WNI yang kesulitan berjalan dan di video lainnya terlihat jasad seseorang yang dibungkus plastik berwarna oranye tengah dilarungkan.

Dalam video-video tersebut, terdengar para ABK WNI menggunakan bahasa Jawa sementara para nelayan China menggunakan bahasa Mandarin.


"Detik-detik pelarungan ABK Indonesia yang dibuang di Laut Somalia oleh kapal China dengan nama kapal Lu Qing Yuan Yu 623," tulis Suwarno dalam unggahannya tersebut.

Ia juga mengungkapkan, para ABK WNI kerap mengalami penganiayaan seperti ditendang, dipukul menggunakan pipa besi, botol kaca, hingga menggunakan setrum pelepuh.

Menurut Suwarno, ABK WNI yang lumpuh dan tidak bisa berjalan tetap dipaksa bekerja hingga akhirnya meninggal dunia.

"Rekan-rekan kerja ABK tersebut sekarang dipindah ke kapal Lu Huang Yuan Yu 115 padahal mereka inginkan pulang tapi tidak diperbolehkan pulang," pungkasnya.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengaku pihaknya belum mengetahui secara rinci mengenai identitas para ABK, termasuk jasad yang dilarungkan.

"Belum diketahui secara jelas identitas jenazah yang dilarung maupun rekan-rekan kerja almarhum. Informasi sementara menyebutkan para ABK berasal dari Indonesia dan lokasi pelarungan di perairan Somalia," ujar Judha dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (17/5).

Guna menindaklanjuti informasi tersebut, Judha mengatakan, saat ini pihak Kemlu dan perwakilan RI terkait sedang melakukan proses pencarian informasi.

"Kemlu telah menghubungi akun yang pertama kali mengunggah video tersebut. Belum ada informasi lebih detail yang didapat," papar Judha.

"KBRI Beijing dan KBRI Nairobi tengah mencari informasi mengenai kejadian ini kepada otoritas setempat," lanjutnya.

Sebelum kabar pelarungan di perairan Somalia beredar, sebanyak tiga jasad ABK WNI yang meninggal dunia juga mengalami pelarungan ketika bekerja di kapal ikan China, Long Xing 629.

Saat ini, pihak Kemlu juga masih terus melakukan penyelidikan akan adanya dugaan eksploitasi dan pelanggaran hak asasi manusia di sana.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya