Berita

Raja Abdullah II/Net

Dunia

Raja Abdullah II: Israel Picu Konflik Besar Dengan Yordania Jika Menganeksasi Tepi Barat

MINGGU, 17 MEI 2020 | 10:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Raja Yordania, Raja Abdullah II mengecam keras rencana aneksasi Israel terhadap Tepi Barat yang diduduki oleh Palestina.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (16/5), Raja Abdullah II mengatakan rencana Israel hanya akan menyebabkan konflik besar dnegan Yordania.

"Jika Israel benar-benar menganeksasi Tepi Barat pada Juli, itu akan menyebabkan konflik besar-besaran dengan Kerajaan Hashemite Yordania," tegas Raja Abdullah II.


"Para pemimpin yang mengadvokasi solusi satu negara tidak mengerti apa artinya itu," imbuhnya seraya menambahkan bahwa akan ada lebih banyak kekacauan dan ekstremisme di wilayah tersebut jika rencana tersebut direalisasikan.

Israel, di bawah pemerintahan persatuan yang baru dibentuk oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz berencana untuk melakukan aneksasi pada 1 Juli.

Rencana tersebut muncul sebagai bagian dari Rencana Perdamaian Abad Ini yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Rencana yang diumumkan pada 28 Januari tersebut dikatakan Trump sebagai solusi perdamaian Israel dan Palestina.

Dalam rencana tersebut, AS akan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel yang tidak terbagi dan mengakui kedaulatan Israel atas sebagian besar wilayah Tepi Barat.

Rencana tersebut juga menyatakan pembentukan negara Palestina dalam bentuk kepulauan yang dihubungkan oleh jembatan dan terowongan. Para pejabat Palestina mengatakan bahwa di bawah rencana AS, Israel akan mencaplok 30 hingga 40 persen dari Tepi Barat, termasuk semua Yerusalem Timur.

Tak ayal, rencana tersebut telah menuai kecaman luas dari dunia Arab dan ditolak oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Selain itu, para pejabat Palestina telah mengancam untuk menghapuskan perjanjian bilateral dengan Israel jika mereka melanjutkan rencana aneksasi tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya