Berita

Warga mengenakan masker untuk menghindari penyebaran virus corona baru/Net

Dunia

Setelah Amerika Serikat Dan Eropa, Episentrum Covid-19 Tampak Akan Beralih Ke Eurasia

MINGGU, 17 MEI 2020 | 10:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tekanan dari pandemik Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia tidak langsung dirasakan oleh semua negara. Jika diperhatikan, virus ini menjalar dari satu kawasan ke kawasan lainnya tanpa henti.

Setelah China yang merupakan tempat pertama virus corona baru ditemukan, Covid-19 mulai merambah ke Amerika Serikat dan Eropa. Untuk AS saja, kasus Covid-19 sudah mencapai lebih dari 1,4 juta dengan hampir 89 ribu orang meninggal dunia.

Sementara di Eropa, beberapa negara seperti Italia, Spanyol, dan Prancis sudah melihat penurunan kasus.


Namun dilaporkan Anadolu Agency, lonjakan kasus baru dan kematian akibat Covid-19 saat ini terjadi di Eurasia. Rusia saja saat ini sudah mencatatkan 272.043 kasus.

Sedangkan pada Sabtu (16/5), jumlah keseluruhan kasus Ukraina mencapai 17.858, dengan jumlah kematian hingga 497 dan 4.906 orang sudah pulih.

Di Moldova, dua orang lagi meninggal karena Covid-19, meningkatkan jumlah kematian menjadi 204. Total 5.745 kasus telah dilaporkan, termasuk 2.344 orang yang dinyatakan sudah pulih.

Sebanyak 10 kasus baru juga dikonfirmasi di daerah otonom Gagauzia, Moldova, sehingga totalnya menjadi 199, termasuk delapan kematian. Negara ini telah memperpanjang pembatasan untuk orang yang lebih tua dari 63 tahun hingga 30 Juni.

Di Kazakhstan, 161 kasus baru dilaporan dan meningkatkan total kasus menjadi 5.850, termasuk 34 kematian. Keadaan darurat di negara itu dicabut pada awal pekan, dan layanan kereta api akan dimulai dari 1 Juni.

Menurut Departemen Kesehatan Azerbaijan, jumlah keseluruhan kasus di sana adalah 2.980, termasuk 1.886 orang sembuh dan 36 kematian.

Di Georgia, sembilan kasus Covid-19 baru meningkatkan total menjadi 680, termasuk 12 kematian dan 418 orang sembuh

Di Uzbekistan, sembilan kasus lagi mendorong jumlah keseluruhan menjadi 2.691, termasuk 2.158 orang sembuh dan 11 kematian. Sejauh ini, pejabat kesehatan mengungkapkan, sebanyak 474.000 tes telah dilakukan di negara itu.

Data dari Kementerian Kesehatan di Armenia menunjukkan, muncul 239 kasus baru yang meningkatkan total menjadi 4.283, termasuk 1.791 orang sembuh dan 55 kematian.

Secara keseluruhan, data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, Covid-19 sudah menginfeksi lebih dari 4,6 juta jiwa dengan lebih dari 311 ribu orang meninggal dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya