Berita

Tersangka genosida Rwanda Felicien Kabuga/Net

Dunia

Setelah 26 Tahun Dalam Pelarian, Tersangka Genosida Rwanda Yang Danai Pembunuhan 800.000 Orang Ditangkap Di Prancis

SABTU, 16 MEI 2020 | 22:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepolisian Paris akhirnya berhasil menangkap Tersangka genosida Rwanda Felicien Kabuga, orang yang paling dicari dan dihargai sebesar lima juta dolar AS untuk kepalanya ini.

Kementerian Kehakiman Prancis mengatakan, pria berusia 84 tahun ini menggunakan identitasnya selama bersembunyi dari kejaran aparat selama  26 tahun.  Terakhir ia tinggal di sebuah flat di Asnieres-Sur-Seine.

Kabuga dituduh mendanai milisi yang membantai sekitar 800.000 orang. Polisi Prancis menangkapnya di dekat Prancis pada Sabtu (16/5), seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (16/5).

Dalam catatan Mekanisme Residual Internasional untuk Pengadilan Kriminal (IRMCT) yang didirikan PBB, Kabuga dituduh atas tujuh tuntutan pidana pada 1997, termasuk genosida, keterlibatan dalam genosida, dan hasutan untuk melakukan genosida, semuanya terkait dengan genosida Rwanda 1994.

Kabuga adalah pengusaha Hutu, yang dituduh mendanai milisi yang membantai sekitar 800.000 orang Tutsi dan Hutu moderat selama rentang 100 hari pada tahun 1994.

Di Rwanda, ada dua kelompok etnis utama, yaitu suku Hutu dan Tutsi, yang secara historis memiliki hubungan antagonis dan berperang di awal perang sipil pada awal 1990-an.

"Sejak 1994, Felicien Kabuga, yang diketahui sebagai pemodal genosida Rwanda, tinggal di Jerman, Belgia, Kongo-Kinshasa, Kenya, atau Swiss," isi pernyataan Kementerian Kehakiman Prancis.

Penangkapan itu membuka jalan untuk membawa buron di depan Pengadilan Banding Paris dan kemudian ke pengadilan internasional di Den Haag.

Dua tersangka genosida Rwanda lainnya, Augustin Bizimana dan Protais Mpiranya, masih dikejar oleh pengadilan internasional.

"Penangkapan Félicien Kabuga hari ini adalah pengingat bahwa mereka yang bertanggung jawab atas genosida dapat diperhitungkan, bahkan dua puluh enam tahun setelah kejahatan mereka," kata Kepala Kejaksaan IRMCT Serge Brammertz dalam sebuah pernyataan beberapa saat setelah penangkapan.

Penangkapan itu merupakan hasil kerja sama antara lembaga penegak hukum di Perancis dan negara-negara lain termasuk AS, Rwanda, Belgia, Inggris, Jerman, Belanda dan lainnya.

Kabuga bertanggung jawab untuk melakukan pembelian parang dalam jumlah besar, cangkul, dan peralatan pertanian lainnya dalam pengetahuan bahwa mereka akan digunakan sebagai senjata pembunuhan selama genosida, menurut situs berita PBB.

Kabuga juga bagian dari Radio Televisi Milles Collines yang terkenal di Rwanda yang dituduh memerintahkan orang-orang Hutu untuk membunuh orang Tutsi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya