Berita

Anjing yang terlatih untuk mendeteksi sel kanker dan penyakit lainnya/Net

Dunia

Bisa Mendeteksi Sel Kanker, Apakah Anjing Juga Bisa Mendeteksi Keberadaan Virus Corona?

SABTU, 16 MEI 2020 | 15:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Pennsylvania tengah menguji kemampuan anjing dalam mendeteksi keberadaan virus corona pada tubuh seseorang.

Para ilmuwan yang ada di sana menguji delapan anjing yang telah dilatih selama tiga minggu dengan mengenalkan sampel urin dan liur.

Sejauh ini anjing bisa secara tepat mengenali konsentrasi rendah dari senyawa organik yang mudah menguap (Volatile Organic Compounds/VOC) yang terkait dengan berbagai penyakit seperti kanker ovarium, infeksi bakteri, dan tumor hidung, hingga keakuratan 90 persen. Sehingga para ilmuwan menduga anjing pun bisa mendeteksi virus corona


Cynthia Otto, salah seorang ilmuwan itu mengatakan anjing sudah memiliki kemampuan untuk mengendus kondisi berbahaya lainnya, sehingga diharapkan juga bisa mendeteksi virus corona.

"VOC ini hadir dalam darah manusia, air liur, urin, atau napas," katanya seperti dikutip dari Independent.co.uk.

Studi ini berharap anjing bisa membantu mengatasi pandemik virus corona dengan mengidentifikasi pasien bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala.

"Potensi dari anjing-anjing ini dan kapasitas mereka untuk bisa mendeteksi Covid-19 sangat besar," kata Otto.

Ini bukan studi yang pertama untuk melihat apakah anjing dapat dilatih mencium virus corona pada pasien. Sebelumnya, di Inggris, Universitas Durham bersama Medical Detection Dogs charity dan London School of Hygiene and Tropical Medicine sudah memulai penelitian tentang kemungkinan anjing bisa mendeteksi virus corona pada bulan lalu.

Enam anjing sedang dilatih dalam program itu, dan para peneliti berharap bahwa mereka bisa mengetahui hasil uji coba ini dalam beberapa pekan ke depan.

Claire Guest, pendiri Medical Detection Dogs, mengatakan, dengan kemampuan mengendus 0,5 detik, anjing bisa dengan cepat  mengidentifikasi orang mana yang perlu tes dan harus langsung ke isolasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut di Inggris.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya