Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Frustasi Karena Ketidakseriusannya Tanggulangi Pandemik Corona

JUMAT, 15 MEI 2020 | 15:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintahan Joko Widodo dinilai tidak paham akan konsekuensi dari kebijakan yang membolehkan anak muda di bawah usia 45 tahun boleh bekerja.

Analis Politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira mengatakan, pemerintah saat ini dinilai hanya mengikuti tren atas apa yang terjadi di dunia Internasional yang sudah mulai banyak melepaskan diri dari strategi lockdown atau penguncian ataupun membatasi pergerakan orang.

"Tapi disisi lain kita harus paham bahwa di negara-negara lain seperti Eropa seperti Newzeland kemudian juga Australia kemudian Italia meskipun tidak sama dengan Newzeland, kemudian juga negara-negara Eropa Swiss dan segala macam itu bahkan negara Asia seperti Taiwan, Korea itu sudah selesai dengan kurva jumlah penderita covid yang terus menerus menurun," ucap Geradi Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/5).

Sementara di Indonesia sendiri kata Geradi, kurva angka pasien Covid-19 tidak ada kecenderungan menurun, bahkan meningkat.

"Kalau misalnya jumlah angka pasien turun di angka 30 atau 20 per hari maka kita bisa bilang bahwa itu kita sudah bisa "menang" terhadap Covid-19, tapi ini tidak," kata Geradi.

Bahkan, Geradi menilai bahwa pemerintahan Jokowi kini sudah semakin frustasi sehingga membolehkan anak muda yang berusia di bawah 45 tahun boleh bekerja.

"Saya pikir pemerintah ya itu tadi bahwa karena ketidakseriusan itu tidak berdampak kepada ekonomi dan tidak selesai-selesai, maka pemerintah saya pikir berada di taraf frustasi dan memberikan sebuah konsensi orang-orang yang berada di usia dibawah 45 tahun untuk bisa bekerja," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya