Berita

Sejumlah fasilitator yang menangani bantuan sosial menemui Walikota Mojokerto, Ning Ita, untuk meminta petunjuk terkait kendala di lapangan/RMOLJatim

Nusantara

Warga Keluhkan Bansos Yang Berbeda, Relawan Minta Petunjuk Walikota Mojokerto

JUMAT, 15 MEI 2020 | 10:11 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Di tengah penyaluran bantuan yang masih berlangsung, sejumlah perwakilan fasilitator wadul ke Walikota Mojokerto, Ning Ita. Pasalnya masih banyak dijumpai warga yang menerima bantuan mengajukan protes karena perbedaan bantuan sosial yang didapatkan.

“Kami ke sini ingin meminta arahan terkait kondisi di lapangan kepada walikota,” kata salah satu perwakilan fasilitator, Triono, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (14/5).

Bertempat di Rumah Rakyat, Ning Ita pun menampung semua aspirasi dari para relawan yang menghadapi langsung warga terdampak.


Perbedaan bantuan yang dirasakan warga, tidak lepas dari verifikasi data agar semua warga merasakan bantuan sosial. Baik yang diberikan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah daerah.

“Sebenarnya jenis bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 itu banyak. Ada bantuan sembako, ada bantuan uang tunai, dan masih banyak lainnya. Namun, ada sebagian warga yang memaksa ingin menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 600 ribu. Padahal, rezeki itu sudah ada yang mengatur. Jadi, kami mohon kepada warga untuk lebih legowo,” tegas Ning Ita.

Ning Ita juga meminta kepada warga agar tidak bertindak di luar kewajaran. Seperti merusak kendaraan para relawan atau fasilitator. Padahal mereka selama ini telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam percepatan penanganan Covid-19 agar warga terdampak segera mendapatkan bantuan sosial.

“Kami mohon, agar warga lebih mengerti. Jangan bertindak di luar kewajaran. Para fasilitator ini juga manusia biasa. Dan sistem memang memiliki kelemahan. Mohon pengertiannya,” imbuhnya.

Saat ini Pemkot Mojokerto telah menyiapkan Jaring Pengaman Sosial bagi warga terdampak Covid-19, yang diberikan sejak 15 hingga 30 April. Ada 600 tukang becak, 300 disabilitas, 369 anak yatim nonpanti, 1.264 lansia kurang mampu, dan 6.458 keluarga prasejahtera yang mendapatkannya.

Dana bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta anggaran dari pemerintah pusat. Dan 5.500 paket sembako bagi warga yang tidak mendapat bantuan ataupun yang baru mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya