Berita

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan/Net

Presisi

Jumlah Napi Asimilasi Yang Kembali Berulah Tidak Signifikan, Cuma 0,2 Persen

KAMIS, 14 MEI 2020 | 16:49 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polri menyampaikan, berdasarkan data yang tercatat, hanya 109 narapida asimilasi dari 38.822 ribu yang kembali berulah dan telah diproses oleh Polri.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, sebaran 109 narapidana yang kembali bertindak kriminal pasca bebas melalui program asimilasi terapat di Polda Jawa Tengah 15 napi, Polda Sumatera Utara 14 napi, Polda Jawa Barat 11 napi, Polda Kalimantan Barat 10 napi, dan Polda Riau sembilan napi.

"Maka hanya 0,2 persen. Angka kejahatan ini tidak terlalu signifikan bila dikalkulasi dengan angka kejahatan pada umumnya," kata Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers melalui streaming, Kamis (14/5).


Dia menjelaskan, jenis kejahatan yang terjadi didominasi oleh pencurian berat (curat) 40 kasus, 16 kasus pencurian bermotor (curanmor), 15 pencurian dengan kekerasan (curas), 12 kasus penyalahgunaan narkoba, 11 kasus pemerkosaan, dan masing-masing dua kasus penipuan, perjudian dan pembunuhan.

"Motif napi asimilasi kembali melakukan kejahatan adalah umumnya faktor ekonomi terutama pada kejahatan seperti curat, curas dan curanmor. Motif lain adalah sakit hati dan dendam sehingga melakukan tindakan penganiayaan bahkan sampai pembunuhan," demikian Ahmad Ramadhan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya