Berita

Korea Selatan/Net

Dunia

Imbas Covid-19, Angka Pengangguran Korea Selatan Terburuk Dalam 21 Tahun Terakhir

KAMIS, 14 MEI 2020 | 11:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Angka pengangguran di Korea Selatan akibat wabah virus corona baru sudah mencapai yang terburuk selama lebih dari 21 tahun terakhir.

Menurut Statistik Korea, jumlah pekerja pada bulan April menurun 476.000 dari tahun sebelumnya, menjadi sekitar 26,6 juta. Itu adalah pengurangan terbesar dalam lebih dari 21 tahun sejak Februari 1999.

Pada Maret, terjadi penurunan pekerjaan sebanyak 195.000 dari tahun sebelumnya, menandai penurunan pertama dalam lebih dari 10 tahun sejak Januari 2010.


Akibat dari pandemik Covid-19, banyak karyawan diberhentikan atau dicutikan tanpa pembayaran.

Dimuat CGTN, untuk sektor restoran dan penginapan saja, jumlah pekerjaan pada April tahun ini turun 212.000 dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk sektor layanan pendidikan menyusul 130.000 pada bulan lalu.

Sektor manufaktur juga ikut turun sebanyak 44.000 pada April dari tahun lalu, dan industri konstruksi berkurang 59.000.

Pandemik Covid-19 membuat para pekerja informal paling menderita. Pada April, jumlah pekerja informal menurun 587.000 yang menjadi penurunan terbesar sejak data pada Januari 1990. Jumlah buruh harian pun turun 195.000 pada bulan lalu.

Meski begitu, jumlah pekerja formal meningkat 400.000.

Jumlah mereka yang mengambil cuti sekitar 1,5 juta pada April, naik sekitar 1,1 juta dari tahun lalu. Angka tersebut termasuk dalam jumlah yang dipekerjakan.

Jumlah mereka yang menganggur adalah sekitar 1,2 juta pada April, turun 73.000 dari tahun sebelumnya. Tingkat pengangguran turun 0,2 poin persentase menjadi 4,2 persen bulan lalu.

Tingkat pengangguran turun karena wabah Covid-19 menunda jadwal perekrutan, mengurangi jumlah pencari kerja.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya