Berita

KC-3 pulang dari RSU dr Slamet dan disambut warga/RMOLJabar

Nusantara

Warga Bersalawat Sambut Kepulangan Pasien Covid-19 Usai Dirawat

KAMIS, 14 MEI 2020 | 05:42 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemkab Garut kembali mengumumkan adanya pasien sembuh dari Covid-19. Pasien KC-3 yang berasal dari Kecamatan Selaawi langsung dibawa menggunakan ambulans dengan dikawal polisi setempat.

Forkopimcam Selaawi bersama warga pun langsung menyambut kedatangan KC-3. Warga melantunkan salawat sebagai rasa syukur kesembuhan KC-3.

Dia dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari Banten.

Warga Desa Samida, Kecamatan Selaawi berusia 54 tahun tersebut sempat dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test. Ia lalu menjalani uji swab dan dinyatakan positif. Ia pulang ke Garut dari Banten pada 19 Maret 2020.

Pasien tersebut sempat berobat ke salah satu fasilitas kesehatan pada 23 Maret, namun tidak ada perbaikan kondisi kesehatannya. Pada 26 Maret, petugas medis memeriksa kondisi pasien di salah satu fasilitas kesehatan.

Hampir satu bulan, KC-3 menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut. Ia mulai masuk ruang isolasi pada 15 April. KC-3 jadi orang kedua yang sembuh dari total 11 pasien positif Covid-19 di Garut.

“Saya mengucapkan syukur ke Allah karena saya dinyatakan sembuh. Terima kasih juga ke RSUD yang telah merawat saya dengan baik,” ujar KC-3 setiba di rumahnya, dilansir dari Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (13/5).

Keluarga KC-3 pun menangis bahagia saat ia menginjakkan kaki di rumah. Mereka tak henti mengucap syukur karena KC-3 berhasil sembuh. Apalagi sudah sebulan lebih, keluarga tak bertemu dengan KC-3.

Camat Selaawi, Ridwan Effendi, mengatakan, meski telah dinyatakan sembuh, KC-3 tetap harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Ridwan mengingatkan agar KC-3 tak keluar rumah sampai batas waktu isolasi selesai.

“Tidur juga sendiri dulu. Jangan keluar rumah selama dua minggu sesuai protokol kesehatan,” ujar Ridwan.

Ridwan juga berpesan agar masyarakat memberi dukungan kepada KC-3. Dukungan moral sangat diperlukan, agar KC-3 benar-benar sembuh.

“Stigma dari masyarakat itu yang harus dijaga. Penyakit ini bukan aib, jadi harus beri dukungan. Saling mendukung bisa memberi semangat agar kembali beraktivitas seperti biasa,” ucapnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya