Berita

Ossy Dermawan/Net

Politik

Jangan Korbankan Rakyat, Demokrat Minta Jokowi Batalkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

RABU, 13 MEI 2020 | 16:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menaikkan tarif iuran BPJS Kesehatan pada 1 Juli 2020. Keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No. 64/2020 tentang Jaminan Kesehatan.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan menerangkan, kenaikan iuran BPJS yang sempat dianulir oleh Mahkamah Agung pada bulan Februari lalu, menandakan kondisi ruang fiskal negara cukup sempit saat ini.

"Mungkin hal ini disebabkan oleh kondisi wabah Covid-19 yang menekan ekonomi nasional kita," ujar Ossy lewat keterangannya, Rabu (13/5).

Namun, Ossy juga berpandangan momentum kenaikan iuran BPJS Kesehatan di tengah musibah Covid-19 menandakan bahwa pemerintah tidak sensitif dengan situasi saat ini.

"Kami juga memandang bahwa momentum kenaikan iuran BPJS di saat rakyat sedang menghadapi permasalahan kesehatan dan masalah ekonomi, kurang sensitif terhadap permasalahan yang sedang dihadapi rakyat. Kita paham bahwa dampak dari permasalahan Covid-19 ini tak lagi hanya menyerang kaum miskin namun juga telah merambah perekonomian kaum menengah," bebernya.

Demokrat berharap pemerintah mempertimbangkan kembali rencana menaikkan iuran BPJS Kesehatan dengan tidak mengorbankan rakyat kecil dan mencari solusi alternatif untuk mendapatkan uang negara.

"Kami berharap agar pemerintah tidak membebani rakyatnya di kala kondisi perekonomian yang sulit seperti ini. Demokrat berpandangan bahwa jika harus ada yang susah antara 'negara' dan 'rakyat', maka sebaiknya cukup 'negara' yang susah dan bukannya rakyat," tegasnya.

"Solusi yang kami sarankan kepada pemerintah adalah melakukan realokasi anggaran secara tepat, mana anggaran yang perlu ditunda dan mana anggaran yang menjadi prioritas. Dengan prinsip seperti ini maka kami yakin pemerintah akan mendapatkan pilihan kebijakan yang tepat, bijak dan rasional," tandas Ossy menambahkan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya