Berita

Sandiaga Salahudin Uno saat bahas new normal imbas Covid19/Repro

Politik

Krisis Covid-19 Ubah Banyak Hal, Sandiaga Uno: Kita Memasuki Era 'New Normal'

RABU, 13 MEI 2020 | 16:09 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Krisis virus corona baru (Covid-19) telah mengantarkan masyarakat kepada kehidupan baru yang disebut New Normal. Perubahan tersebut merupakan keniscayaan yang harus di terima dan diadaptasi secepatnya oleh masyarakat.

Demikian yang disampaikan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno saat mengisi diskusi online yang diselenggarakan oleh Pascasarjana Institut Stiami dengan tema 'The New Normal Indonesia ; Forecast Ekonomi, Bisnis, & Sosio Politik'.

"The New Normal adalah hijrah. Yang tadinya hanya sekadar teori sekarang jadi kenyataan. Pasca krisis, bagaimana dunia mengalami banyak transformasi," ungkap Sandi melalui aplikasi zoom cloud meeting, Rabu (13/5).

Pendiri Sarataga Investama Sedaya itu melanjutkan, banyak sektor yang saat ini mengalami perubahan. Mulai dari bisnis, pendidikan, dunia dan lainnya.

Sandi memberikan contoh, jika masker sebelumnya hanya digunakan oleh tenaga medis, saat ini semua masyarakat memasuki new normal dengan diwajibkan menggunakan masker di manapun berkegiatan.

Bahkan menurutnya masker yang semula hanya untuk alat pelindung diri,  saat ini telah berubah menjadi sebuah fashion.

Di era new normal, lanjut Pendiri Oke Oce itu, perubahan akan mengedepankan segala sesuatu yang bersinggungan atau melibatkan perangkat internet.

"Konser musik sekarang lewat Virtual, E-commerce saat ini jadi pilihan, aktivitas kegiatan belajar mengajar mengandalkan daring, kita sekarang mengenal bekerja dari rumah," jelas Sandi.

Bukan hanya produsen yang berubah, konsumen pun menurut Sandi juga menunjukkan perilaku baru. Untuk itu dirinya mengingatkan di era New Normal saat ini ekonomi mengharuskan lebih mandiri dan berdasarkan pada kebutuhan bukan keinginan.

"Sejatinya manusia bisa beradaptasi. Hanya makhluk yang tidak beradaptasi yang akan punah. Semua wabah akan ada akhirnya. Bisa kurva nya cepat atau lambat, semua tergantung bagaimana kebijakan. Tetapi mulai hari ini kita harus mempersiapkan masuk ke era new normal," pungkas Sandi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya