Berita

Ilustrasi, panti jompo di Jepang/Net

Dunia

Pandemik Covid-19, Jepang Krisis Perawat Lansia

RABU, 13 MEI 2020 | 06:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL. Beberapa panti jompo di Jepang harus menghadapi tantangan yang lebih besar lagi di tengah pandemik Covid-19. Dengan jumlah perawat dan staf yang sangat terbatas, mereka bekerja terlalu keras untuk melayani setiap kebutuhan para lansia.

Wabah virus corona membuat semua orang berdiam di rumah untuk mengkarantina diri. Begitu juga dengan para perawat lansia yang akhirnya melepaskan pekerjaan mereka dan memilih tinggal di rumah mengurus anak-anaknya di tengah wabah. Bagi pekerja asing, mereka kembali ke negaranya.

Panti jompo pun sepi, hanya beberapa staf yang tersisa dengan tenaga yang kepayahan mengurus para lansia yang sangat mudah tertular virus corona.

Jepang memiliki banyak penduduk usia lansia. Sekitar 28 persen penduduk Jepang berusia di atas 65 tahun, menjadikan negara ini memfokuskan perhatiannya terhadap pelayanan panti jompo dan penyediaan staf-stafnya.  

Banyak panti jompo yang mengeluh kekurangan staf sehingga sulit membagi perhatian dan mengurus segala hal.

"Industri pengasuh hampir tidak bertahan seperti sekarang, dan bahkan dengan hanya satu orang yang libur, maka tidak akan mungkin untuk merawat semua orang," kata Jun Sasaki, seorang dokter dan kepala Yushokai Medical Corporation, agen pekerja perawat lansia.

"Lansia sangat sensitif, dan segala perubahan di lingkungan mereka dapat memengaruhi mereka," katanya.

Sekitar 60 dari 624 kematian terkait virus di Jepang per 10 Mei berada di rumah perawatan.

Sementara,  data pemerintah Jepang menunjukkan sekitar 6,7 juta lansia membutuhkan perawatan dan sekitar 1 juta di antaranya berada di rumah. Bayangkan berapa banyak Jepang membutuhkan pengasuh untuk para lansia ini.

Sementara Amerika memiliki 16 persen penduduk berusia di atas 65 tahun.

Wabah virus corona juga menjadikan jam kunjungan dibatasi, bahkan dihapus sementara. Sebagian besar panti jompo melarang keluarga datang berkunjung.

"Jika wabah ini terjadi sampai Juni, Juli, Agustus, dengan kondisi seperti ini, jumlah staf akan terus turun dan kita tidak akan dapat memberikan layanan," kata Yasuhiro Yuki, seorang profesor dalam studi kesejahteraan sosial di Universitas Shukutoku. Ia memprediksi akan banyak kendala dalam perawatan lansia.

Data menunjukkan, tahun 2025 Jepang akan membutuhkan 2,5 juta pengasuh. Kebutuhan itu lebih tinggi di tahun 2020 yang membutuhkan 2,2 juta. Pekerja asing adalah sumber daya yang semakin penting. Sekitar 10.000 pekerja asing saat ini bekerja di perawatan lansia di Jepang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya