Berita

Ilustrasi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri/Net

Presisi

Bareskrim Periksa Imigrasi Pemalang Dan Tanjung Priok Terkait Dugaan Perbudakan Di Kapal Long Xing 629

SELASA, 12 MEI 2020 | 14:55 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jajaran Direktorat Tindak Pidana Umum (Ditipidum) Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan terhadap petugas Kantor Imigrasi Pemalang dan Tanjung Priok.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Ferdy Sambo mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kebenaran data-data pada paspor 14 warga negara indonesia (WNI) yang menjadi awak buah kapal (ABK) di kapal Long Xing 629. Ferdy mengatakan, empat paspor milik ABK dikeluarkan oleh imigrasi Tanjung Priok, sementara 10 paspor lainya dikeluarkan imigrasi Pemalang.

“Kita akan cek kebenarnan paspor dan data di situ. Hari ini kita (lakukan pemeriksaan) virtual dengan imigrasi Pemalang, Imigrasi Priok kita samperin,” kata Ferdy saat dihubungi, Selasa (12/5).


Selain itu, secara maraton, jajarannya juga telah melakukan pemanggilan terhadap PT APJ yang merupakan agen pemberangkatan 8 dari 14 ABK di kapal Long Xing. Usai dilakukan pemeriksaan, kata Ferdy akan langsung dilakukan gelar perkara

“Sehabis periksa langsung gelar. Kalau nanti sudah ada 2 alat bukti bahwa terjadi TPPO, maka kita akan naik sidik. Sore mungkin akan dilakukan gelar perkara,” pungkas Ferdy.

Dalam video yang dirilis oleh kanal berita televisi berbahasa Korea, MBC, pada Selasa, 5 Mei 2020, memberitakan dugaan pelanggaran HAM pada sejumlah ABK Indonesia yang bekerja di kapal ikan Long Xing 629.

Disebutkan bahwa para ABK Indonesia tersebut mendapat perlakuan tak layak, misalnya tidak mendapat air minum yang layak serta jam kerja memadai.

Bahkan, dari video tersebut nampak ABK kapal melempar (melarung) jenazah ABK WNI yang telah meninggal dunia di tengah laut.

Buntutnya 14 WNI ABK Long Xing 629 meminta dipulangkan ke Tanah Air, setelah tiga rekan mereka meninggal dunia di atas kapal dan kemudian jenazahnya dilarung di laut lepas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya