Berita

Grab mengadakan pelatihan pembuatan masker/Net

Nusantara

Alih-alih Bantu Ekonomi, Aksi Pemberdayaan Istri Mitra Grab Tuai Kritik

SELASA, 12 MEI 2020 | 09:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kegiatan pemberdayaan istri pengemudi ojek online yang dilakukan oleh perusahaan transportasi berbasis aplikasi Grab menuai kritik.

Dalam cuitan melalui akun Twitter, Hariati Sinaga, seorang peneliti pada International Center for Development and Decent Work (ICDD) Universital Kassel, Jerman, menilai apa yang dilakukan oleh Grab adalah upaya mempekerjakan istri dari para mitra driver.

"Bukannya merogoh kocek sendiri untuk menyediakan masker kepada mitranya, bisnis platform malah mempekerjakan istri "mitra pengemudi" dengan tidak dibayar atas nama workshop untuk memproduksi masker," cuitannya di akun @BuruhSiluman beberapa hari lalu.


Cuitan itu mendapatkan tanggapan dari pengguna Twitter lainnya, salah satunya adalah Kate Walton melalui akun @waltonkate. Dia mengatakan, enam hari pelatihan tanpa dibayar untuk membuat masker. Menurutnya, itu bukan pelatihan tapi eksploitasi.

"Ya tapi cuannya ga sebanding sama kerja keras mereka pas workshop itulah yang dinamakan eksploitasi ya mas/mba. Kalau semua maskernya boleh dibawa pulang buat mereka jual sendiri dan pakai sendiri ya masih mending, ini sebagaian besarnya malah buat perusahaan juga," timpak pemilik akun @thedandellion.

Cuitan Hariati yang memicu komentar negatif pengguna Twitter lainnya itu menyoroti aksi Grab Indonesia yang menggelar kegiatan pelatihan pembuatan masker bagi para istri dari mitra pengemudi di Makassar. Puluhan istri mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar di Makassar akan mengikuti pelatihan pembuatan masker di konveksi Makassar Jeans House selama enam hari.

Dari 3.000 masker yang dihasilkan, 300 masker siap dibawa pulang oleh istri mitra pengemudi yang telah mengikuti pelatihan. Masker tersebut bisa dijual kembali untuk menambah penghasilan dan bisa digunakan sebagai modal untuk menjalankan usaha pembuatan masker ke depannya. Masker tersebut juga akan dibagikan kepada keluarga mitra pengemudi, merchant GrabFood dan juga GrabKios untuk menjaga kesehatan mereka.

Komisioner Komnas Perempuan, Andy Yentriyani mengatakan bahwa kegiatan yang disebut pemberdayaan itu masih berkutat pada aspek stereotipe misalkan seorang perempuan diberdayakan dengan cara-cara seperti menjahit. Menurutnya, perlu ada terobosan lain aktivitas pemberdayaan yang keluar dari pandangan stereotipe tersebut.

Adapun Adriana Venny dari Lembaga Paritsipasi Perempuan mengamini pernyataan Andy Yentriyani. Menurutnya, kegiatan pendampingan harusnya diawali dengan assesment sehingga tidak terjebak dalam stereotipe.

"Perempuan tidak hanya ingin diberikan ketrampilan yang stereotip perempuan seperti masak atau menjahit," ucapnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya